Kacau, Egy Maulana Vikri Dikabarkan Belum Digaji FK Senica Tiga Bulan

SENICA, iNews.id – Egy Maulana Vikri kabarnya belum digaji FK Senica selama tiga bulan. Kok bisa?

Saat ini Klub Slovakia itu sedang terpuruk secara finansial. Akibatnya mereka terancam sanksi dari FIFA dan Federasi Sepak Bola Slovakia (SFZ).

Baca Juga

Hasil Timnas Thailand vs Malaysia di Semifinal Sepakbola SEA Games 2025: Menang 1-0, Gajah Perang Tantang Vietnam di Final!

Situasi itu berimbas pada gaji para pemain dan staf klub. FK Senica diduga berutang kepada staf dan pemainnya dalam tiga bulan terakhir. Pemain asal Indonesia Egy Maulana Vikri juga terdampak hal tersebut.

Baca Juga

Jangan Terlewat! Piala AFF 2020 Kamboja Vs Malaysia dan Laos Bentrok Vietnam Hari ini Live di iNews

“Tim dari Zahorie diduga berutang sebagian besar uang staf dalam tiga bulan terakhir. Tak terkecuali bintang jejaring sosial asal Indonesia, Egy Maulana Vikri,” bunyi pernyataan dari media Slovakia Aktuality, Senin (6/12/2021).

Baca Juga

Pilih Messi atau Ronaldo, Marcello Lippi Beri Jawaban Mengejutkan

Hal ini tentu mengejutkan publik sepak bola Tanah Air. Pasalnya, situasi semacam ini biasa terjadi di Indonesia. Namun demikian, klub Eropa yang bisa disebut profesional itu juga dapat mengalami hal serupa.

Meski begitu, Egy Maulana tidak terlihat menunjukkan tanda-tanda penurunan selama periode tiga bulan terakhir. Pria asal Medan itu malah mencatatkan performa yang meningkat.

Baca Juga

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2020: Duel Pamungkas Fase Grup Vs Malaysia

Bahkan, penyerang berusia 21 tahun itu mencetak brace alias dua gol pada laga FK Senica akhir bulan lalu. Torehan gol tersebut membantu klubnya meraih hasil imbang 2-2 atas MSK Zilina. 

Baca Juga

Manchester United Kalahkan Crystal Palace, Debut Ralf Rangnick Berakhir Manis

Hal itu menunjukkan sikap profesional Egy Maulana berlaga di Eropa, meski klub diketahui tengah dalam situasi ekonomi yang sulit. Musim ini dirinya total sudah mengemas 2 gol dan 4 assist dari 13 pertandingan.

Editor: Reynaldi Hermawan