Karim Benzema Murka Dituduh Kelompok Radikal, Bakal Laporkan Menteri Prancis ke Pengadilan
“Saya ingin percaya bahwa hal ini merupakan rasa belas kasihan yang wajar dalam menghadapi apa yang saat ini digambarkan oleh banyak orang sebagai kejahatan perang yang dilakukan di Gaza, namun tidak mengurangi kengerian aksi teroris 7 Oktober, yang tidak boleh dibicarakan,” tuturnya menambahkan.
“Dengan menggunakan istilah-istilah yang memalukan ini terhadap dirinya, Nadine Morano dan Frank Tapiro telah menyebabkan serangan yang mendalam dan tak tertahankan terhadap kehormatannya,” sambungnya lagi.
Vigier juga membantah klaim Menteri Dalam Negeri Prancis yang menyebut Benzema terarifiliasi dengan kelompok radikal, Ikhwanul Muslimin. Untuk itu, Vigier mengatakan sang Menteri bisa dijerat pasal manipulasi informasi, pencemaran nama baik atau penghinaan publik.
“Ini salah! Karim Benzema tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan organisasi ini, kami sedang mempertimbangkan proses hukum terhadap menteri ini dan penerapannya,” ujar Vigier.
“Misalnya undang-undang tentang manipulasi informasi yang penting bagi pemerintah kami, dan pencemaran nama baik atau bahkan penghinaan publik, karena tidak adanya hubungan dengan Ikhwanul Muslimin,” sambungnya kemudian.
“Tuduhan dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin jelas-jelas ditampilkan sebagai penghinaan yang tidak dapat diterima,” tutupnya.
Editor: Ibnu Hariyanto