Keputusan Mark Clattenburg 'Bantu' Real Madrid Juara Liga Champions 2015/2016
“Pada pertandingan final itu, Real Madrid unggul 1-0 pada babak pertama. Namun, gol mereka sedikit offside dan kami baru menyadarinya di akhir babak pertama. Keputusan itu sangat sulit, dan asisten saya melakukan kesalahan,” kata Clattenburg kepada Daily Mail.
Lebih jauh, wasit asal Inggris itu menceritakan pengalaman lainnya. Dia sempat memberikan penalti di babak kedua kepada Atletico setelah Fernando Torres jatuh di area penalti saat ditempel Pepe.
Saat itu, Clattenburg dikerumuni pemain El Real yang menganggap Torres melakukan diving. Dia tetap pada keputusan pertama sama seperti yang dia lakukan saat mengesahkan gol Los Blancos.
“Saya memberikan Atletico penalti pada awal babak kedua, ketika Pepe melanggar Fernando Torres. Pepe marah dan yakin hal itu bukan penalti. Saya mengatakan jika gol mereka seharusnya dianulir, dan hal itu membungkamnya,” ujarnya.
“Mungkin terdengar aneh, karena dua kesalahan bukan berarti benar. Wasit juga tidak berpikir seperti itu, namun pemain dapat menerimanya. Saya sadar mereka bisa terima jika mengatakan hal itu,” tutur Clattenburg.
Sayang, tendangan penalti Antoine Griezmann tidak berbuah gol karena membentur tiang gawang. Atletico mampu menyamakan skor 1-1 berkat gol Yannick Carrasco untuk memaksakan laga berlanjut ke extra-time.
Dalam 2x15 menit kedua tim tak mampu mencetak gol, sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Pada babak tos-tosan, Los Blancos menang 5-3 atas Atletico untuk mengamankan gelar juara Liga Champions Eropa ke- 11 sepanjang sejarah klub.
Editor: Arif Budiwinarto