Keren! Begini Penampakan Stadion Soepriadi Blitar Markas Baru Arema FC
Bagi para pelaku bisnis yang tertarik untuk beriklan di LED perimeter Stadion Soepriadi, dapat langsung menghubungi manajemen Arema FC. Pihaknya kini mulai berhitung secara bisnis untuk memulai kegiatan yang melibatkan para sponsor tim. Harapannya, dengan adanya kepastian berkandang di Blitar, mampu menarik pihak ketiga yang sudah bekerjasama dengan Arema FC.
"Semoga brand sudah mulai percaya, sebenarnya untuk meng-counter itu semua, minta tolong teman-teman Aremania bisa datang, kita buat aktivitas di sana, bisnis bisa jalan, uang pasti masuk ke klub. Yang kita harapkan kan suporternya, kalau kita sudah berhomebase dekat ya suporter mereka bisa jalan aktivitas," Munif menjelaskan.
Keberadaan LED tersebut dipercaya bakal mengundang banyak pengiklan untuk memasarkan produk mereka. Apalagi secara rating televisi dan intensitas atau traffic di media, Arema cukup bagus. Kombinasi inilah yang membuat tim manajemen mulai menjual Arema FC ke para calon sponsor.
"Secara traffic media dan televisi rating bagus banget, dan mereka puas sama hal itu. Sekarang ini kita baru bisa announcement dua Exrtrajoss dan Pertamina, sisanya masih belum," kata Munif.
Stadion Soepriadi Kota Blitar dipilih menjadi homebase Arema dari dua opsi alternatif lainnya yakni Stadion Jember Sport Garden, di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dan Stadion Bumi Wali, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Singo Edan harus kembali mengungsi dari Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pasca tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 nyawa. Sebab saat ini Stadion Kanjuruhan masih dalam proses renovasi perbaikan, usai dinyatakan tak layak pakai sebelumnya.
Arema terpaksa harus menjadi tim musafir selama dua musim terakhir akibat tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Selama dua musim itu, Arema pernah menggunakan Stadion PTIK, di kompleks akademi ilmu kepolisian, Jakarta, dan beralih ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Editor: Abdul Haris