Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Didier Deschamps Umumkan Akan Tinggalkan Timnas Prancis
Advertisement . Scroll to see content

Kisah 8 Final Piala Dunia yang Mempertemukan 2 Tim Eropa

Sabtu, 14 Juli 2018 - 13:54:00 WIB
Kisah 8 Final Piala Dunia yang Mempertemukan 2 Tim Eropa
Andres Iniesta menentukan kemenangan Spanyol atas Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (Foto: FIFA.com)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Wakil Eropa kembali menegaskan ketangguhannya di Piala Dunia 2018. Terbukti Benua Biru itu mengirimkan dua kontingennya yakni Prancis dan Kroasia untuk bertarung pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB.

Itu merupakan laga final kesembilan Piala Dunia yang mempertemukan dua tim Eropa. Dari delapan laga sebelumnya, Italia menjadi negara paling sering yang merasakan bertemu wakil satu benua di laga pamungkas yakni empat kali.

Hebatnya dalam seluruh kesempatan itu, Gli Azzurri selalu keluar sebagai juara. Berikut kisah delapan final yang mempertemukan dua wakil Eropa.


1. Piala Dunia 1934, Italia
Italia 2-1 Cekoslovakia

Pada Piala Dunia yang digelar di rumah sendiri, Italia di luar dugaan tertinggal terlebih dulu lewat gol Antonin Puc pada menit ke-71. Beruntung 10 menit kemudian, Gli Azzurri bisa menyamakan kedudukan lewat torehan Raimundi Orsi dan memaksa laga dilanjut ke babak tambahan. Di fase itu gol kemenangan Italia dicetak Angelo Schiavio (95).

Tahukah Anda?
Tahun 1934 adalah satu-satunya final Piala Dunia yang melibatkan dua penjaga gawang sebagai kapten tim. Giampiero Combi memimpin Italia sedangkan Frantisek Planicka menjadi kapten Cekoslowakia.

2. Piala Dunia 1938, Prancis
Italia 4-2 Hungaria

Empat gol Italia pada laga tersebut dicetak Luigi Colausig (6, 35) dan Silvio Piola (16, 82). Sedangkan dua gol balasan Hungaria dicetak Pal Titkos (8) dan Gyorgy Sarosi (70).

Tahukah Anda?
Italia pada 1938 adalah satu-satunya tim Piala Dunia yang tak pernah mengepak clean sheet dalam perjalanan menuju juara dunia (Gli Azzurri mengalahkan Norwegia 2-1, Prancis 3-1, Brasil 2-1 dan Hungaria 4-2).

3. Piala Dunia 1954, Swiss
Jerman Barat 3-2 Hungaria

“The Miracle of Bern” hingga kini masih menjadi cerita rakyat bagi masyarakat Jerman. Bertanding di Stadion Berne, Swiss, Der Panzer tertinggal lebih dulu akibat gol Ferenc Puskas (6) dan Zoltan Czibor (8). Namun Jerman bisa melakukan comeback berkat gol Max Morlock (10) dan Helmut Rahn (18 dan 84).

Tahukah Anda?
Kekalahan itu mengakhiri rekor 30 pertandingan tanpa terkalahkan Hungaria yang telah membentang selama empat tahun. Rekor tersebut terjaga hingga 1993, dan akhirnya bisa dilampaui Argentina.

4. Piala Dunia 1966, Inggris
Inggris 4-2 Jerman Barat

Inggris akhirnya bisa mencicipi gelar juara dunia di rumah sendiri. Empat gol mereka diciptakan Geoff Hurst (18, 101, 120) dan Martin Peters (78). Sedangkan gol Jerman dibukukan Helmut Haller (12) dan Wolfgang Weber (89).

Tahukah Anda?
Dua pemain Inggris Jack dan Bobby Charlton menjadi kakak beradik yang berada dalam satu tim dan menjuarai Piala Dunia. Mereka mengikuti jejak legendaris Jerman Barat yakni Fritz dan Ottmar Walter pada 1954.

5. Piala Dunia 1974, Jerman Barat
Jerman Barat 2-1 Belanda

Berstatus tuan rumah, Jerman kembali dinobatkan sebagai tim terbaik dunia. Di final mereka sempat tertinggal lebih dulu akibat penalti Johan Neeskens (2). Namun, Der Panzer bisa menyamakan kedudukan juga dari titik putih yang dilesakkan Paul Breitner. Bintang Jerman Gerd Mueller berhasil mencetak gol kemenangan (43).

Tahukah Anda?
Gol pada final tersebut merupakan salah satu dari 14 gol yang dicetak Mueller di Piala Dunia. Dari keseluruhan tak ada satu pun gol yang dicetaknya dari luar kotak penalti. Catatan tersebut menjadi rekor di Piala Dunia hingga kini.

6. Piala Dunia 1982 Spanyol
Italia 3-1 Jerman Barat

Bermain di Santiago Bernabeu, Italia langsung tancap gas dan mencetak tiga gol berkat aksi Paolo Rossi (57), Marco Tardelli (69) dan Alessandro Altobelli (81). Sementara gol balasan dari Jerman dilesakkan Paul Breitner (83).

Tahukah Anda?
Pada pertandingan itu kiper Italia Dino Zoff berusia 40 tahun dan Giuseppe Bergomi yang berusia 18 tahun. Zoff merupakan pemain tertua di final Piala Dunia sedangkan Bergomi pemain termuda kedua yang berkasi di partai puncak setelah legendaris Brasil Pele (17 tahun).

7. Piala Dunia 2006 Jerman
Italia 5-3 Prancis (1-1)

Prancis membuka keran gol lewat penalti sang kapten Zinedine Zidane (7) sebelum disamakan tandukan Marco Materazzi 12 menit kemudian. Pada drama adu penalti, lima algojo Italia sukses melaksanakan tugasnya yakni Andrea Pirlo, Materazzi, Danielle de Rossi, Alessandro Del Piero, dan Fabio Grosso.

Sedangkan eksekutor Prancis hanya berhasil tiga yaitu Sylvain Wiltord, Eric Abidal, dan Willy Sagnol. Satu algojo yakni David Trezeguet gagal menunaikan tugasnya. Laga tersebut juga diwarnai dikartu merahnya Zidane pada babak tambahan setelah menanduk dada Materazzi.

Tahukah Anda?
Dengan mencetak gol di final, Materazzi mengakhiri turnamen sebagai top skor Italia bersama Luca Toni dengan dua gol. Tidak ada tim lain yang memenangkan Piala Dunia tanpa setidaknya salah satu pemain dari kesebelasan tersebut mencetak tiga gol atau lebih.

8. Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Spanyol 1-0 Belanda


Sebuah pertandingan final yang sangat menegangkan dan berlangsung kasar. Total wasit mengeluarkan 14 kartu kuning pada laga tersebut. Andres Iniesta (116) menjadi pahlawan kemenangan Spanyol lewat golnya di waktu tambahan. Titel tersebut merupakan yang pertama bagi La Furia Roja.

Tahukah Anda?
Spanyol menjadi satu-satunya tim di Piala Dunia yang kalah dalam laga pembuka (melawan Swiss) tapi kemudian bisa mengangkat trofi di akhir turnamen.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut