Kisah Andries Noppert, Kiper Belanda di Piala Dunia 2022 yang Pernah Jadi Korban Bullying
Noppert hanya tampil dua kali bersama klub yang bermarkas di bagian barat Belanda tersebut. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah cedera lutut.
Cedera lutut yang cukup parah membuat Noppert tersisih dari tim dan harus absen dalam kurun waktu yang cukup lama. Performanya kemudian menurun drastis.
Dordrecht kemudian melepas Noppert pada musim panas 2020 silam. Setelah itu, tidak ada satu pun klub yang berminat untuk mengontraknya.
Noppert kemudian hidup dalam bayang-bayang keterpurukan lantaran harus menjadi pengangguran. Dilansir The Times, Selasa (22/11/2022), pihak keluarga membujuk Noppert untuk pensiun dini dari sepak bola.
Sang istri menyarankan agar Noppert mendaftar menjadi kepolisian. Namun Noppert enggan menyerah pada mimpinya, dirinya tetap yakin dan percaya bahwa suatu saat akan ada klub yang mau menggunakan jasanya.
Hingga suatu hari, pelatih Go Ahead Eagles saat itu, Kees Van Wonderen menjadi penyelamat bagi karier Noppert. Eagles mengontrak Noppert selama satu tahun dan dijadikan pemain pelapis.
Di masa-masa awal bersama Eagles, Noppert menjadi bulan-bulanan rekan setimnya. Para pemain Eagles kerap mengejek dan mencemooh lantaran postur Noppert yang terlalu tinggi.
Hal ini diakui oleh Van Wonderen selaku pelatihnya. Meski jadi bahan bully, Van Wonderen mengatakan bahwa Noppert tidak cengeng dan tetap bertekad untuk bangkit.
“Dia (Noppert) mendapatkan penolakan berkali-kali, dia sering dicemooh, sungguh perjalanan luar biasa telah dilalui anak ini,” ujar Van Wonderen dilansir Dutch Soccersite, Selasa (22/11/2022).