Shalika bergabung bersama tim divisi kedua Liga Italia Putri, Roma Calcio Femminile (Roma CF). Selain fisik dan teknik bermainnya, keseriusan dan sikap profesional Shalika menjadi pertimbagan Roma CF untuk memboyong wanita berusia 18 tahun tersebut.
Zahra pun kagum dengan pencapaian Shalika yang berhasil tembus ke sepak bola Benua Biru. Perjuangan Shalika ini seolah menjadi bukti bahwa usaha yang dilakukannya selama ini tidak sia-sia.

“Saya bisa bermain greget dan main ngotot itu sebenarnya karena dia, karena saya termotivasi. Saya suka sikapnya dia,” sambungnya.
Zahra kemudian tidak menyangka bahwa Shalika akhirnya bisa bergabung bersama klub Eropa. Padahal, Zahra lebih dulu terjun ke dunia sepak bola, tetapi dirinya mengaku seolah seperti dilangkahi.
“Saya terjun ke dunia sepak bola umur tujuh tahun, sedangkan dia (Shalika) umur 14 tahun. Dari saya melihat dia berjuang, itu (bermain di Eropa) jadi goals banget buat saya,” sambungnya.
Editor : Dimas Wahyu Indrajaya