Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komentar Mengejutkan Shin Tae-yong soal Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Rizky Ridho, Berawal dari Sepak Bola Jalanan Surabaya hingga jadi Tembok Kokoh Timnas

Rabu, 13 Juli 2022 - 09:04:00 WIB
Kisah Rizky Ridho, Berawal dari Sepak Bola Jalanan Surabaya hingga jadi Tembok Kokoh Timnas
Perjalanan Rizky Ridho hingga menjadi bek andalan Timnas Indonesia sangat terjal. Karier cermelang Ridho saat ini semua berawal dari jalanan Kota Surabaya. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id- Perjalanan Rizky Ridho hingga menjadi bek andalan Timnas Indonesia sangat terjal. Karier cermelang Ridho saat ini semua berawal dari jalanan Kota Surabaya.

Ridho saat ini begitu kokoh di lini belakang Timnas Indonesia. Dengan format tiga bek, Rizky sering ditandemkan dengan Fachruddin Aryanto dan Elkan Bagott.

Ridho pun menjadi langganan Shin Tae-yong untuk mengisi lini belakang tim racikannya. Pada Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, peran Ridho di jantung pertahanan Timnas Indonesia begitu vital.

Namun, Ridho tidak meraih kejayaannya bersama Timnas Indonesia dengan instan. Pemain berusia 20 tahun itu memulai kariernya dari nol.

Bahkan, Ridho menghabiskan masa kecilnya dengan sepak bola jalanan. Ya, bermain sepak bola di jalan raya tentu berbahaya dan menganggu pengendara.

“Dulu waktu kecil sering main bola di jalan raya, jadi orang tua lebih khawatir jika saya bermain bola di jalan raya, akhirnya waktu naik kelas 3 SD, saya ikut klub sepak bola di Surabaya,” kata Ridho dikutip dari wawancaranya bersama PSSI TV, Selasa (12/7/2022).

“Dulu saya SSB pertama itu di Simo Putra, saya banyak pindah-pindah klub, tapi saya lebih lama di Sidoarjo juga, ada Persada, ada PSM Masangan,” tambahnya.

Posisi pertama Ridho kala bermain di SSB bukan di lini belakang, melainkan striker. Namun, pelatihnya di SSB menilai bahwa Rizky tidak cocok di depan karena sering terjebak offside.

“Dulu saya striker, tapi pelatih bilang dia takut kalau saya di depan soalnya offside terus, saya juga lemah di fisik, akhirnya saya direkomendasikan jadi stopper, Alhamdulillah sampai sekarang,” tuturnya.

Ridho kecil menganggap bahwa bermain sepak bola adalah perkara bersenang-senang bersama teman. Namun seiring memasuki dunia profesional, Rizky sadar bahwa sepak bola bukan sekadar bersenang-senang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut