Kisah Ronaldo di AC Milan: Si Gempal 100 Kg yang Fenomenal

MILAN, iNews.id – Ronaldo Luis Nazario punya cerita unik di AC Milan. Ketika didatangkan dari Real Madrid pada musim dingin 2007, berat badan Ronaldo menyentuh 100 kilogram.

Pesepak bola fenomenal asal Brasil itu punya kebiasaan buruk yakni menggelar pesta setelah timnya menang. Di pesta itu, Ronaldo sering mengajak wanita cantik serta mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca Juga

2 Bulan Setelah Dipecat Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Dapat Penilaian dari Ole Romeny

Saat kondisi fisiknya tak lagi ideal, Ronaldo didepak dari skuat Madrid. Milan lalu menampungnya dengan biaya transfer 7,5 juta euro.

Ketika pertama kali datang, Ronaldo memiliki tubuh yang begitu gempal. Carlo Ancelotti yang saat itu masih melatih Milan sampai geleng-geleng kepala melihat Il Phenomenon yang kegemukan.

Baca Juga

Zlatan Ibrahimovic Kapok Jadi Algojo Penalti AC Milan

“Ketika saya di Milan, kami merekrut Ronaldo. Dia memiliki berat 100 kilogram. Sebelum pertandingan perdananya, saya mengatakan dia tidak bisa berlari dengan badan seperti itu. Dia harus menurunkan berat badan,” kata Ancelotti dikutip dari BeSoccer, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga

Cristiano Ronaldo Tidur 5 x 90 Menit Per Hari, Ini Alasannya

Namun Ronaldo enggan memenuhi permintaan sang pelatih. Dia yakin tetap produktif meski kondisi tubuhnya tidak ideal.

“Ronaldo berkata kepada saya, ‘Anda ingin saya melakukan apa di lapangan? mencetak gol atau lari? Jika untuk lari, tempatkan saya di bangku cadangan. Jika untuk mencetak gol, masukkan saya ke dalam tim’,” ujar Ancelotti mengisahkan.

“Saya mempercayai dia untuk bermain. Benar, dia tidak lari. Namun dia bisa mencetak dua gol,” tuturnya.

Penampilan pertama Ronaldo di skuat I Rossoneri terjadi dalam laga kontra Livorno. Ketika itu Milan menang 2-1.

Setelahnya mantan pemain Barcelona dan Inter Milan tersebut dipercaya jadi starter pada laga melawan Siena. Ronaldo berhasil mencetak dua gol dan satu assist. Milan pun menang 4-3.

Sayang, kariernya tidak berjalan mulus karena diganggu cedera parah. Karena tidak kunjung pulih, Milan melepasnya pada musim panas 2009.

Editor: Bagusthira Evan Pratama