Klub-Klub Liga 1 Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Didi Kempot
JAKARTA, iNews.id - Meninggalnya musisi kenamaan Didi Kempot meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Sejumlah klub-klub Liga 1 menuliskan duka cita atas berpulangnya sang maestro campur sari.
Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020) pukul 07:45 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan oleh asisten manajer RS Kasih Ibu Solo, Divan Fernandes.
“Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB,” ujarnya.
Kabar meninggalnya penyanyi 53 tahun mengejutkan banyak pihak, pasalnya pelantun lagu Stasiun Balapan dan Cidro tersebut tengah gencar menggalang dana guna membantu mereka yang terdampak virus corona.
Ungkapan duka cita mengalir bukan hanya dari kalangan musisi, politikus maupun publik figur lainnya. Sejumlah klub Liga 1 juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart itu.
"Turut Berduka Cita atas Wafatya Didi Kempot (1966-2020)," demikian tweet akun PSS Sleman disertai foto siluet Didi Kempot.
Persebaya Surabaya juga tak mau ketinggalan menyampaikan bela sungkawa mendalam. Dalam kicauannya di twitter, akun @persebayaupdate juga menyertakan penggalan lirik lagu 'Pamer Bojo Anyar'.
"Dudu klambi anyar sing nang njero lemariku
Nanging sedanipun bapak Sobat Ambyar sing marai sedih athiku. Rest in peacer Godfather of the broken heart Didi Kempot," demikian tweet @persebayaupdate disertai foto hitam-putih Didi Kempot.
Sementara Arema FC, lewat keterangan resminya menyampaikan duka cita atas wafatnya sang maestro. Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan Lord Didi Kempot memiliki kedekatan kultural dengan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Arema FC dalam beberapa kesempatan juga sempat memutar lagu-lagu hits Didi Kempot pada laga kandang mereka.
"Kami sampaikan duka cita atas meninggalnya musisi Didi Kempot. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," demikian pernyataan Arema FC.
"Musik ini adalah bahasa universal, bisa menyentuh siapa saja, termasuk sepak bola. Apalagi, almarhum sempat beberapa kali menggelar konser di Malang dan selalu meninggalkan kesan tersendiri," kata Sumardji.
Selamat jalan Mas Didi Kempot, karya dan jasamu abadi.
Editor: Arif Budiwinarto