Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : John Heitinga Bikin Gempar! Tolak PSSI tapi Diam-Diam Masih Buka Peluang Latih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Suporter Meninggal Dunia di GBT saat Timnas Indonesia vs Lebanon

Selasa, 09 September 2025 - 16:10:00 WIB
Kronologi Suporter Meninggal Dunia di GBT saat Timnas Indonesia vs Lebanon
Seorang suporter meninggal dunia saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Lebanon pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam. (Foto: iNews/Avirista Midaada)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id – Kronologi suporter meninggal dunia di di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dalam laga Timnas Indonesia vs Lebanon pada FIFA Matchday menjadi kabar duka yang menyelimuti sepak bola nasional. Seorang suporter bernama Djalu Ariel Fristianto asal Lamongan menghembuskan napas terakhir setelah sempat mendapat perawatan medis, Senin (8/9/2025) malam.

Tragedi ini bermula sekitar 10 menit sebelum pertandingan dimulai. Saat atmosfer stadion begitu meriah, Djalu yang berada di tribun selatan mendadak tak sadarkan diri. Suporter di sekitarnya langsung panik, dan tim medis yang berjaga sigap datang untuk memberi pertolongan pertama.

Kondisi Djalu yang tidak kunjung membaik membuatnya harus dievakuasi menggunakan tandu. Dia dibawa menuju ambulans yang terparkir di sisi selatan bench. Saat itu, tim medis sempat melakukan resusitasi darurat di dalam ambulans, namun keterbatasan alat medis di stadion membuat evakuasi ke rumah sakit menjadi langkah wajib.

Ambulans segera meluncur ke RSUD Bhakti Darma Husada Surabaya. Sepanjang perjalanan, tenaga medis berusaha keras mempertahankan kondisi Djalu dengan perawatan darurat. Namun, situasinya tetap kritis dan semakin membuat cemas rekan-rekan suporter yang mengetahui kabar tersebut.

Setibanya di rumah sakit, Djalu langsung mendapatkan tindakan intensif. Namun upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Lima menit setelah babak kedua laga Timnas Indonesia melawan Lebanon dimulai, pihak rumah sakit menyatakan Djalu telah meninggal dunia.

Kabar duka ini dengan cepat menyebar di kalangan Ultras Garuda dan seluruh penonton di stadion. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Djalu. 

“Saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya salah satu suporter dari Ultras Garuda,” kata Erick usai laga.

Menurut Erick, dugaan awal penyebab meninggalnya Djalu adalah penyakit bawaan yang kambuh ketika ia menyaksikan pertandingan. Erick bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga datang ke rumah sakit untuk menyampaikan duka cita langsung kepada keluarga almarhum.

“Cinta dan semangatnya yang tulus untuk Merah Putih akan selalu dikenang. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di Sisi-Nya,” tambah Erick. Kehadiran para pejabat tersebut sekaligus menjadi penghormatan terakhir bagi Djalu yang dikenal sebagai suporter setia Timnas Indonesia.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fasilitas medis di setiap pertandingan besar. Suporter adalah nyawa sepak bola, sehingga keamanan dan kesehatan mereka harus selalu diprioritaskan. Momen duka di Gelora Bung Tomo meninggalkan pesan kuat bahwa dukungan penonton harus dibarengi dengan perlindungan yang maksimal.

Sementara itu, laga Timnas Indonesia kontra Lebanon berakhir imbang 0-0. Skuad Garuda tampil dominan dengan 81 persen penguasaan bola, namun gagal mencetak gol. Pertandingan tersebut akhirnya tidak hanya meninggalkan catatan teknis, tetapi juga kisah pilu atas wafatnya seorang pendukung setia di tengah euforia sepak bola nasional.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut