Kylian Mbappe Blak-Blakan Kritik Taktik PSG, Christophe Galtier Malah Beri Pembelaan
PARIS, iNews.id - Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Christophe Galtier menanggapi kritikan yang dilontarkan pemainnya Kylian Mbappe di media sosial beberapa waktu lalu. Dia mengatakan hal itu wajar karena situasinya sedang panas.
Seperti diketahui, Mbappe tampak kecewa dengan hasil imbang 0-0 melawan Reims di Liga Prancis pada 9 Oktober lalu. Dia pun mengkritik taktik Galtier melalui story Instagram-nya.
Namun, beberapa saat kemudian Mbappe menghapus postingannya tersebut. Alih-alih menyalahkan Mbappe, Galtier justru membela pemainnya itu. Menurutnya, Mbappe wajar bereaksi seperti karena situasi sedang panas.
"Itu adalah reaksi di saat yang panas, setelah beberapa saat kekecewaan," kata Galtier dalam konferensi pers jelang laga melawan Benfica di fase grup Liga Champions 2022/2023.
“Saya banyak berbicara dengan Kylian di awal musim dan saya sangat memperhatikan komentarnya ketika dia bermain untuk Prancis, mengatakan bahwa dia merasa lebih baik dalam pengaturan serangan Les Bleus,” lanjut Galtier.
Di laga melawan Benfica di Parc des Princes, 12 Oktober besok, Lionel Messi diperkirakan akan absen karena cedera. Di sisi lain, Neymar juga kemungkinan kembali main sebagai pemain pengganti layaknya melawan Reims lalu.
Galtier kemungkinan akan mendapat sorotan dari cara dia memperlakukan Mbappe. Namun, mantan pelatih Lille dan Nice ini telah berbicara bahwa dia bisa mengandalkan Mbappe yang bagus dalam adaptasi.
“Selama pramusim kami berbicara dengan [penasihat sepak bola] Luís Campos dan presiden [Nasser Al-Khelaifi] untuk mendapatkan striker keempat, dengan profil yang berbeda, yang akan memungkinkan dua striker dan Kylian bermain sebanyak mungkin di area pilihannya,” lanjutnya.
“Kylian terkadang menemukan dirinya di tengah dan dia mendapat kesan bahwa dia adalah poros. Tapi dia pemain cerdas yang mampu beradaptasi,” tandasnya.
Mbappe tetap menjadi pencetak gol terbanyak bersama PSG di Liga Prancis dengan delapan gol. Dia juga memiliki jumlah gol per menit yang lebih baik daripada Neymar dan Terem Moffi dari Lorient.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya