Langsung Gerak! Satgas Antimafia Bola Panggil PSSI soal Dugaan Pungli Seleksi Wasit

JAKARTA, iNews.id- Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola langsung bergerak terkait adanya kasus dugaan pungutan liar (Pungli) dalam seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2. Satgas Anti Mafia Bola bahkan sudah memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Liga 1 2023/2024 baru berjalan tiga pekan. Namun, keputusan-keputusan kontroversial masih sering terlihat seperti salah membuat keputusan offside ataupun memberikan kartu yang tepat untuk sebuah pelanggaran.

Baca Juga

PSSI Bantah Keras Isu Pelatih Baru, Arya Sinulingga: Belum Ada Rapat Exco Bahas Pengganti Patrick Kluivert

Padahal, seleksi wasit Liga 1 2023/2024 sudah dilakukan dengan cukup ketat oleh PSSI yang bekerjasama dengan Federasi Sepakbola Jepang (JFA). Hasilnya, dari 160 wasit hanya 18 yang memenuhi standar. 

Hal tersebut membuat banyak yang menduga jika terdapat adanya pungli dalam pemilihan wasit. Ternyata hal itu juga diamati oleh Satgas Antimafia Bola.

Baca Juga

Pelatih PSM Tak Puas dengan Kinerja Wasit Liga 1, Kirim Pesan ke Erick Thohir

Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengungkapkan kasus itu sudah ditangani Polri. Dia mengaku tim sudah memanggil perwakilan PSSI.

“Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2. Satuan Tugas Anti Mafia Bola mengundang Ketua PSSI. Namun, yang ditunjuk untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A, yang merupakan Direktur Perwasitan PSSI ke Bareskrim Polri,” kata Nurul Azizah di laman resmi Polri, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga

PSSI Rogoh Miliaran Rupiah demi Tingkatkan Kualitas Wasit, Siap Kerja Sama dengan Jepang

Saat proses penyelidikan masih berjalan. Polri akan berusaha mengungkap kasus itu.

Sebelumnya beredar informasi yang mengarah kepada adanya dugaan praktik pungli dalam proses seleksi wasit di Liga 1 dan Liga 2.

Baca Juga

Pelatihan Wasit Biliar Nasional 2023 Resmi Ditutup, Fadil Nasution: Semoga Kualitas Pertandingan Makin Baik

Indikasi kecurangan muncul dengan adanya dugaan kebocoran soal Law of The Game (LOTG) dalam seleksi wasit. Karena sejumlah wasit mendapat nilai sempurna dalam LOTG, sementara untuk video test dan fitness test buruk.

Editor: Ibnu Hariyanto