Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga yang Harus Dibayar AC Milan untuk Boyong Jay Idzes dari Sassuolo, Tembus Rp200 Miliar?
Advertisement . Scroll to see content

Legenda Timnas Indonesia Sentil PSSI soal Pelatih Baru Garuda: Jangan Beli Kucing dalam Karung!

Senin, 01 Desember 2025 - 21:35:00 WIB
Legenda Timnas Indonesia Sentil PSSI soal Pelatih Baru Garuda: Jangan Beli Kucing dalam Karung!
Timnas Indonesia. (Foto: FIFA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Legenda Timnas Indonesia, Peri Sandria, melontarkan peringatan keras kepada PSSI agar tidak salah langkah dalam menentukan pelatih baru Skuad Garuda. Dia meminta federasi benar-benar melakukan seleksi ketat agar kegagalan sebelumnya tidak terulang.

Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong lebih dari sebulan sejak Patrick Kluivert didepak. Kluivert diberhentikan setelah gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026, sebuah hasil yang membuat publik kecewa.

Dalam situasi tersebut, PSSI kini bergerak mencari sosok pengganti. Sejumlah perwakilan federasi bahkan dikabarkan sedang berada di Eropa untuk melakukan proses wawancara dengan beberapa kandidat pelatih. Namun bagi Peri, proses pemilihan ini tidak boleh dilakukan secara gegabah.

Dia berharap PSSI tidak mengulang kesalahan seperti ketika menunjuk Kluivert. Meski memiliki nama besar sebagai legenda Eropa, performanya sebagai pelatih Timnas Indonesia jauh dari ekspektasi. 

“PSSI waktunya kan masih panjang, harus berhati-hati mencari pelatih. Jangan beli kucing dalam karung, sayang biayanya,” ujar Peri Sandria di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Peri menilai PSSI tidak berada dalam kondisi terdesak. Agenda Timnas Indonesia baru akan kembali berjalan pada FIFA Matchday Maret 2026, sehingga federasi punya cukup ruang untuk melakukan seleksi menyeluruh terhadap kandidat pelatih. 

“Sebenarnya waktunya memang masih panjang, saya rasa harus pelan-pelan mencari pelatih, sabar,” katanya.

Peri meminta PSSI memanfaatkan waktu tersebut untuk menghindari keputusan keliru. Bagi Peri, reputasi besar seorang pelatih bukan jaminan keberhasilan ketika menangani Timnas Indonesia. Pengalaman Kluivert menjadi bukti bahwa nama besar tidak selalu berbanding lurus dengan prestasi.

“Jangan salah ambil pelatih seperti kemarin (Patrick Kluivert). Yang kemarin, sebagai pemain kualitasnya memang okelah, pemain top, legenda, tapi belum tentu sebagai pelatih berhasil membawa prestasi yang bagus,” pungkasnya.

Dengan FIFA Matchday Maret 2026 semakin dekat, keputusan PSSI memilih pelatih baru Skuad Garuda akan menjadi langkah krusial dalam menentukan arah perkembangan Timnas Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut