Liga Desa dan Esports Akan Digelar Nasional, Kolaborasi Kemenpora dan Kemendes PDT
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) resmi menjalin kerja sama strategis di bidang olahraga. Kedua pihak sepakat menggelar Liga Desa dan turnamen Esports yang akan dimulai pada akhir 2025 dan diperluas secara nasional hingga 2029.
Kesepakatan ini terjalin usai pertemuan antara Menteri Desa Yandri Susanto dan Menpora Erick Thohir di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Kolaborasi lintas kementerian ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan olahraga sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Pak Menteri Desa mendorong agar olahraga juga menjadi bagian penting dari pembangunan desa. Salah satu yang beliau usulkan adalah Liga Desa dan eSports, yang akan dimulai tahun ini dan diperluas pada 2026–2029,” kata Menpora Erick Thohir kepada wartawan, termasuk iNews.
Menpora Erick menjelaskan, Liga Desa akan berfungsi sebagai wadah pembinaan dan kompetisi berjenjang bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana menyalurkan bakat olahraga, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan dan sportivitas di akar rumput.
Sementara itu, program Esports desa akan dirancang sebagai ruang bagi generasi muda untuk berkembang di bidang digital yang kini berkembang pesat. Menpora berharap anak muda desa bisa berprestasi dalam industri gim dan membawa nama Indonesia di level internasional.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Ke depan, Liga Desa dan eSports tidak hanya digelar di beberapa provinsi, tapi akan diperluas ke seluruh Indonesia,” ujar Erick.
Selain sektor olahraga, sinergi ini juga mencakup bidang kepemudaan, melalui pengembangan Program Pelopor Pemuda dan Pemuda Bela Negara. Erick menjelaskan, Kemenpora sedang menata ulang sistem administrasi dan pendanaan agar program kolaboratif ini berjalan efisien dan tepat sasaran.
“Desa adalah bagian penting dalam membangun karakter pemuda kita. Kami ingin mencetak generasi yang patriotik, tangguh, dan peduli lingkungan,” tuturnya.
Dari sisi Kemendes PDT, Menteri Yandri Susanto menegaskan bahwa Liga Desa akan diintegrasikan dengan peringatan Hari Desa Nasional yang akan diselenggarakan pada 15 Januari 2026 di Boyolali. Dia menyebut ajang ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga penggerak ekonomi desa.
“Banyak Dana Desa itu dipakai untuk membuat lapangan sepak bola. Karena itu pula kami ingin bergerak dengan Liga Desa. Mudah-mudahan ekonominya bisa bergerak karena banyak yang jual makanan, jajanan, souvenir, dan sebagainya,” ujar Yandri.
Yandri menambahkan, perayaan Hari Desa 2026 diperkirakan dihadiri hingga 50 ribu orang. Ajang ini diharapkan mampu menjadi festival rakyat yang menyatukan semangat pembangunan desa dan olahraga nasional.
“Perkembangan akan kami kawal sehingga dalam empat tahun ke depan benar-benar terasa,” tutupnya.
Kolaborasi antara Kemenpora dan Kemendes PDT ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam membangun keseimbangan antara pembangunan manusia, ekonomi desa, dan prestasi olahraga nasional. Liga Desa dan Esports diharapkan menjadi motor perubahan yang melahirkan talenta baru dan memperkuat semangat sportivitas di seluruh pelosok Indonesia.
Editor: Abdul Haris