Lionel Messi Bikin Rekan Setim di Argentina Menangis Seperti Bayi, Ini Kisahnya

SEVILLA, iNews.id – Lionel Messi pernah bikin rekan setim di Timnas Argentina yakni Papu Gomez menangis seperti bayi. Momen itu terjadi jelang final Copa America 2021.

La Albiceleste jumpa musuh bebuyutan Brasil di laga pamungkas. Messi selaku kapten memberikan kata-kata motivasi kepada rekannya jelang laga yang bikin hati Gomez tersentuh.

Baca Juga

Pro Futsal League 2 Resmi Buka Seleksi Klub Profesional Mulai 2 November 2025

Hasilnya Argentina berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. Messi akhirnya bisa mencicipi nikmatnya angkat trofi bersama negara tercinta

Baca Juga

Buka-bukaan, Greysia Polii Sempat Diragukan Keluarga Bisa Raih Emas Olimpiade

"Dia (Messi) mulai berbicara sebelum final dan kenyataannya saya tidak ingat kata-kata persisnya karena saya langsung menangis. Dia berbicara tentang usaha, tentang keluarga dan saya menangis seperti bayi," kata Gomez dilansir dari Marca, Jumat (20/8/2021).

Gelandang serang Sevilla itu memuji jiwa kepemimpinan yang dimiliki Messi. Menurutnya, La Pulga mampu memimpin dengan baik sekaligus memberikan contoh kepada pemain lainnya.

Baca Juga

Lifter Eko Yuli Masih Galau Gara-Gara Olimpiade Tokyo, Ini Penyebabnya

"Dia pemimpin mutlak dan kapten dalam segala hal. Itu karena dia menunjukkannya, dia memimpin dengan memberi contoh,” ujar pemain bertinggi 165 cm itu.

"Leo adalah yang paling normal dan sederhana di antara kami semua. Saya dapat meyakinkan anda bahwa dia adalah pria dan rekan setim yang bisa menyatu dengan semua orang,” tambahnya.

Kepemimpinan yang dimiliki La Pulga tentu saja terbentuk karena pengalamannya memimpin klub sebesar Barcelona selama bertahun-tahun. Ditambah lagi di sana, dia belajar dengan sosok pemimpin yang sangat berani dan bijaksana, Carles Puyol.

Selain itu, Messi juga sudah terbiasa dengan tekanan yang dihadapinya sebagai pemain terbaik dunia enam kali. Hal itu membuatnya bisa memberikan contoh kepada rekan setimnya bagaimana cara menghadapi tekanan di partai besar, seperti final Copa America.

“Mereka selalu ingin membandingkannya dengan Diego (Maradona). Mereka ingin dia berteriak dan bertarung dan Leo tidak seperti itu. Tetapi jika dia harus melakukan itu di balik layar, dia akan melakukannya,” tegas Gomez.

"Apa yang terjadi adalah Leo tidak akan pernah mengungkapkannya dan dia tidak berbicara demi itu. Ketika dia harus marah atau memberi tahu anda sesuatu, dia akan memberi tahu anda secara empat mata tanpa ada yang mengetahuinya,” pungkasnya.

Editor: Reynaldi Hermawan