Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!
Advertisement . Scroll to see content

Lifter Eko Yuli Masih Galau Gara-Gara Olimpiade Tokyo, Ini Penyebabnya

Jumat, 20 Agustus 2021 - 16:10:00 WIB
Lifter Eko Yuli Masih Galau Gara-Gara Olimpiade Tokyo, Ini Penyebabnya
Lifter Eko Yuli Irawan masih galau gara-gara Olimpiade Tokyo 2020. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Lifter Eko Yuli Irawan masih galau gara-gara Olimpiade Tokyo 2020. Gagal meraih medali emas jadi penyebabnya.

Eko Yuli turun di cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg putra. Dia berhasil meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg.

Atlet kelahiran Metro Lampung ini kalah dari wakil China, Li Fabin (313 kg). Mendulang medali perak di ajang sekelas Olimpiade tentu sangat membanggakan untuk setiap atlet.

Eko Yuli bersyukur bisa mencapai prestasi tersebut. Namun dia tak bisa memungkiri, kegagalan meraih medali emas masih mengganjal hatinya sampai saat ini.

Lifter Eko Yuli Irawan bikin bangga Indonesia. Dia meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61 kg putra, Minggu (25/7/2021) sore WIB. (Foto: Reuters)

Hal itu disampaikan Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari saat menghadiri acara Special Dialogue bertema Indonesia Sehat, Ekonomi Kuat yang ditayangkan di TikTok Okezone pada Jumat (20/8/2021). Dalam agenda itu, hadir pula Eko Yuli sebagai narasumber.

“Saya tidak pernah meragukan Eko Yuli. Saya yakin. Kita semua tidak memberikan beban apapun. Tapi Eko pun kini merasa terbebani karena gagal meraih medali emas. Padahal dia adalah seorang legenda karena empat kali ikut Olimpiade dan empat kali mendapatkan medali,” ujar Okto.

“Itu sudah menjadi sebuah prestasi dan sejarah dalam catatan olahraga Indonesia. Jadi, jangan sedih Eko. Anda patut bangga. Lihat saja saat ini Eko terlihat sedih,” tambahnya.

“Eko masih belum merasa puas karena belum meraih medali emas. Tapi rasa tidak puasnya itu menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi,” lanjut Okto.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut