Marc Klok Komentari Thom Haye dan Eliano Reijnders: Mereka Punya Kualitas, Tapi...
BANDUNG, iNews.id – Kemenangan tipis Persib Bandung atas Persebaya Surabaya pada pekan kelima Super League 2025/2026 tak hanya membawa tiga poin penting. Tapi juga menjadi panggung debut bagi empat pemain baru: Thom Haye, Eliano Reijnders, Federico Barba, dan Andrew Jung.
Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9/2025), menjadi saksi penampilan perdana keempat rekrutan anyar tersebut bersama Maung Bandung.
Gelandang andalan Persib, Marc Klok, turut memberikan komentarnya soal penampilan rekan-rekan barunya tersebut. Ia menyambut positif kehadiran mereka, terlebih karena debut mereka diwarnai kemenangan atas tim sekelas Persebaya.
“Pasti buat mereka juga senang karena bisa mulai dengan tiga poin dan lihat atmosfer di GBLA. Mereka punya kualitas semua, sekarang semua harus adaptasi dan buat tim lebih kompak lagi,” ujar Klok.
Namun, pemain Timnas Indonesia itu juga menyadari debut mereka tidak berlangsung dalam kondisi ideal. Hujan deras yang mengguyur membuat pertandingan sempat tertunda selama 40 menit, sehingga memberi tekanan ekstra bagi para pemain baru.
“Saya membayangkan ini bukan debut yang terbaik bagi mereka karena ini (hujan deras) sangat susah untuk dimainkan. Tapi saya ikut senang kepada mereka, sudah melakukan hal yang baik dan memulainya dengan tiga poin,” lanjutnya.
Klok menekankan pentingnya komunikasi antar pemain, terutama bagi mereka yang baru bergabung. Ia berharap keempatnya bisa menjalin koneksi dengan pemain lain, bukan hanya di lapangan tapi juga di luar pertandingan.
“Semua dimulai dengan komunikasi dan itu sangat penting,” tegasnya.
Tak hanya itu, Klok juga mengingatkan bahwa mentalitas menang harus dimiliki semua pemain jika ingin membawa Persib berjaya, baik di kompetisi domestik maupun di kancah Asia.
“Menurut saya, semua harus bermain dengan mindset itu dan pemain baru pasti punya itu. Untuk menjadi juara, kalau sudah punya itu (mindset untuk menang) maka kita sudah punya 50 persen (peluang juara),” tuturnya.
“Tapi pada akhirnya semua dibuktikan di lapangan, bagaimana ketika bertanding dan apa yang ditunjukkan dan apa yang dilakukan,” pungkasnya.
Editor: Reynaldi Hermawan