Media Korsel Soroti Penyebab Timnya Tumbang dari Indonesia: Pertahanan Buruk dan Kurang Disiplin
Menurut Yonhap, gol kedua Struick yang memecah kebuntuan 1-1 pada tambahan waktu babak pertama sebenarnya bisa dicegah dengan pertahanan yang lebih baik.
Selain itu, media ini menyoroti Korsel yang tidak bisa mengatasi kekurangan pemainnya meski beruntung membawa pertandingan ke adu penalti. Korsel dinilai hampir meraih kemenangan ajaib dalam adu penalti, tanpa kehadiran pelatih kepala Hwang yang diusir keluar lapangan setelah berdebat dengan wasit Shaun Evans.
Tersingkirnya Korsel di perempat final Piala Asia U-23 akan meninggalkan bekas hitam di resume kepelatihan Hwang. Pria berusia 55 tahun ini telah melatih tim nasional U-23 sejak September 2021. Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menugaskannya untuk memimpin timnya di Asian Games 2022 dan kemungkinan Olimpiade 2024.

Yonhap menulis, Hwang memiliki masa jabatan yang naik turun. Korsel kalah dari Jepang 3-0 di perempatfinal Piala Asia AFC U-23 2022, kompetisi besar pertama Hwang meski Jepang lebih banyak menurunkan pemain berusia 19, 20, dan 21 tahun.
Hwang menebus kekalahan itu dengan memimpin Korsel meraih medali emas di Asian Games 2022 yang ditunda satu tahun hingga 2023, mengalahkan Jepang di final.
Hwang juga dinilai berperan mengagumkan sebagai bos sementara tim nasional senior untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret di saat KFA masih mencari pengganti untuk Jurgen Klinsmann.
Namun, tersingkirnya Korsel di kualifikasi Olimpiade kemungkinan besar menjadi pukulan besar bagi kepemimpinan Hwang yang sangat terkenal. Kontrak Hwang bersama skuad U-23 yang diketahui hingga akhir Olimpiade, kemungkinan akan berakhir.
Editor: Maria Christina