Mencicipi Mie Godok Indonesia di Kazan
Dia merasa sangat terbantu oleh Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow. Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus Wahid Supriyadi meminjamkan staf dapurnya untuk memberi pelajaran memasak bagi pegawai Miratoullo. “Saya sangat terbantu. Bapak Wahid sangat mendukung, juga semua yang ada di KBRI Moskow,” Miratoullo memaparkan.
Mie godok khas Indonesia ada di Rusia.
Menu favorit di cafe adalah mie goreng. Ke depan dia ingin menghadirkan bakso kuah khas Indonesia dan juga soto ayam. “Membuat bakso seperti di Indonesia susah. Tapi, kami mau belajar,” kata Miratoullo.
Dia menambahkan harga yang ditawarkan di tempatnya sangat ramah kantong. “Ini karena yang banyak datang ke mal ini adalah mahasiswa. Di dekat sini banyak perguruan tinggi. Kalau makan siang, penuh sekali,” jelasnya. Semangkuk mie godok dibanderol 150 rubel atau sekitar Rp34.000.
Miratoullo menyelesaikan S2 jurusan Bahasa Arab di Malang pada 2012-2015. Dia sekarang menjadi dosen sembari meneruskan program S3 di Russian Islamic University di Kazan.
Editor: Abdul Haris