Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Son Heung-min Resmi Gabung LAFC, Pecahkan Rekor Termahal MLS
Advertisement . Scroll to see content

Mengapa Sepak Bola Asia Dipandang Sebelah Mata? Akar Masalahnya Bikin Geleng Kepala

Rabu, 09 Maret 2022 - 15:15:00 WIB
Mengapa Sepak Bola Asia Dipandang Sebelah Mata? Akar Masalahnya Bikin Geleng Kepala
Mengapa sepak bola Asia dipandang sebelah mata? barangkali itu pertanyaan yang ada dalam benak pecinta kulit bundar di Benua Kuning. (Foto: AFF)
Advertisement . Scroll to see content

Sayangnya, mereka dikalahkan Jerman melalui gol tunggal Michael Ballack. Pencapaian itu pun kembali dipandang sebelah mata karena diduga ada pengaturan skor pada laga sebelumnya di babak 16 besar melawan Timnas Italia.

Cendekiawan sepakbola Asia asal Inggris, Steve Darby pernah mengatakan sepak bola Asia masih tertinggal karena program jangka panjang yang buruk dan sistem yang kacau. Pelatih yang sudah melanglang buana di Asia ini punya beberapa pandangan terhadap sepak bola Asia.

Martapura Dewa United mengamankan satu tiket terakhir ke Liga 1 musim depan dengan melibas PSIM Yogyakarta di laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2021/2022. (foto: Instagram/Dewa United).

Darby mengatakan, sepak bola Asia dikacaukan dengan korupsi yang menjamur di hampir setiap negara. Tak hanya itu, selain korupsi, sepak bola Asia juga diperparah dengan adanya banyak kasus pengaturan skor atau matchfixing.

“Korupsi ini terjadi hampir di semua negara (Asia). Selain itu, ada banyak kasus matchfixing yang menjamur. Ini berbeda dengan liga di benua lainnya seperti Liga Inggris,” kata Darby dilansir dari kanal Youtube Injury Time India, Rabu (9/3/2022).

“Matchfixing terjadi di semua negara di Asia. Menurut saya, itu adalah masalah terbesar bagi sepak bola Asia, dan jangan berpikir itu bisa terjadi di Inggris,” tutupnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut