MU Lewati Start Terburuk dalam 33 Tahun usai Dibantai Man City, Amorim Pasrah
Banyak fans United memilih meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan. Menanggapi hal itu, Amorim hanya bisa memberikan pesan singkat.
“Pesan saya? Saya akan melakukan segalanya. Selalu memikirkan apa yang terbaik untuk klub. Sampai saya masih di sini, saya akan memberikan yang terbaik. Selebihnya bukan keputusan saya. Saya lebih menderita daripada para fans,” ungkapnya.
Sorotan utama yang ditujukan kepada Amorim adalah soal keras kepalanya mempertahankan formasi 3-4-2-1. Kritik menyebut sistem tersebut gagal memberi keseimbangan dan konsistensi, tetapi Amorim menolak untuk berubah.
“Ada banyak hal yang kalian tidak tahu selama bulan-bulan ini, tapi saya menerimanya. Ketika saya ingin mengubah filosofi saya, saya akan mengubahnya. Jika tidak, maka kalian harus mengganti orangnya,” katanya tegas.
Dia juga menambahkan, kritik terhadap sistem hanya muncul setiap kali tim kalah.
“Saya tidak percaya pada anggapan sistem adalah masalahnya. Jadi saya bermain dengan cara saya dan saya akan terus bermain dengan cara itu sampai saya memutuskan untuk mengubahnya,” jelas Amorim.