Mundur dari PSM, Bernardo Tavares Bongkar Kelamnya Kondisi Keuangan Klub

Imbas Larangan FIFA dan Reputasi Buruk Membuat Rekrutmen Pemain Makin Sulit

Bernardo juga mengungkapkan bahwa masalah keuangan berdampak langsung pada kemampuan klub dalam membangun tim.

“Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt,” ujar Tavares.

Prestasi Gemilang Meski di Tengah Krisis

Meski dalam situasi sulit, Tavares berhasil mengukir prestasi gemilang bersama PSM Makassar, termasuk membawa klub juara Liga 1 musim 2022/2023. Ia bangga telah membawa PSM sebagai klub Indonesia dengan performa internasional terbaik selama tiga tahun terakhir.

“Selama 3 tahun ini, PSM Makassar adalah klub Indonesia dengan performa internasional terbaik, selalu bermain di luar Sulawesi. Selain itu, kami berhasil memiliki skuad termuda di liga, mempromosikan banyak pemain ke tim nasional muda dan senior Indonesia,” jelasnya.

Mundur di Saat yang Tepat: Jeda Internasional Jadi Momentum

Bernardo Tavares memilih mundur di saat yang dianggapnya tepat, yakni saat Indonesia Super League tengah memasuki jeda internasional. “Saya pulang dengan rasa sakit, tetapi juga bangga. PSM Makassar akan selalu di hati saya,” pungkas pelatih yang dikenal disiplin ini.

Sebelum mengumumkan pengunduran dirinya, Tavares mengaku belum menerima gaji selama lima bulan penuh. “Tim hanya menerima bonus setelah mengalahkan Persija Jakarta,” ungkapnya, menegaskan kesulitan finansial yang dialami.

Editor: Reynaldi Hermawan