Nemanja Vidic Sebut Satu Striker Paling Jenius: Dia Bisa Masuk ke Otak Bek

MANCHESTER, iNews.id - Bek legendaris Manchester United (MU) Nemanja Vidic sebut satu striker paling jenius. Namun sosok tersebut bukan rekan setimnya di The Red Devils.

Vidic berseragam MU pada periode 2006-2014 setelah didatangkan dari Spartak Moscow. Kerja samanya bersama Rio Ferdinand menjadi salah satu duet paling menakutkan di Liga Inggris sepanjang sejarah.

Baca Juga

Sebelum Liburan di Lombok, Timur Kapadze Ternyata Pantau Sejumlah Pemain Timnas Indonesia!

Pesepak bola asal Serbia itu terkenal sebagai petarung di lapangan. Jerih payahnya membuahkan segudang piala untuk MU di antaranya lima titel Liga Inggris dan satu Liga Champions.

Baca Juga

Boaz Solossa Debut, Borneo FC Dikalahkan Persik Kediri

Banyak striker yang kewalahan ketika berhadapan dengan dirinya. Namun ada satu penyerang yang bikin Vidic gemetar. Sosok itu adalah legenda Chelsea, Didier Drogba.

Baca Juga

Kekuatan Penuh! Ini Daftar Tim Indonesia di Denmark Open 2021

Menurut Vidic Drogba adalah striker yang pandai membaca pergerakan bek lawan. Penempatan posisinya begitu fantastis sehingga bisa mencetak banyak gol krusial di saat-saat genting.

"Dia adalah pemain yang sangat pintar yang akan masuk ke otak para bek. Dia kuat, tapi dia selalu berpikir ke depan," kata Vidic dikutip dari Pundit Arena, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga

Mantap! 10 Pemain Persela Taklukkan Persipura

“Drogba mencetak begitu banyak gol penting, dia sangat konsisten. Saya bermain melawannya ketika kami berdua berada di puncak karier," ujarnya.

Baca Juga

Hasil Latihan Bebas 1 MotoGP Aragon 2021: Marquez Menggila, Rossi Kecelakaan

Kedua pemain ini berulang kali bentrok di Liga Inggris. Sebab Drogba merupakan striker andalan The Blues dari 2004 sampai 2012.

Pertemuan keduanya yang paling dikenang adalah saat di final Liga Champions 2008. Kala itu MU bertarung melawan Chelsea di Moscow.

Namun saat itu Vidic yang berhasil memenangkan pertarungan. The Red Devils berhasil angkat trofi Si Kuping Besar setelah menang drama adu penalti.

Editor: Reynaldi Hermawan