Ngeri, Steven Gerrard Nyaris 'Kehilangan' Alat Vitalnya karena Tekel Horor
LIVERPOOL, iNews.id – Legendaris Liverpool Steven Gerrard nyaris ‘kehilangan’ alat vitalnya karena mendapat tekel horor beberapa tahun lalu.
Kisah ini dituturkan dr Andrew Massey, tim medis Liverpool yang menjahit kemaluan Gerrard setelah mendapat tekel pada pertandingan melawan AFC Bournemouth pada Piala FA, Januari 2014. Pengalaman itu membuat sang dokter trauma hingga saat ini.
“Stevie datang kepada saya di akhir pertandingan dan berkata, “Dok, Anda harus melihat ini,” tutur Massey, dikutip The Sun, Jumat (10/7/2020).
“Saya melihat ke bawah dan melihat darah di mana-mana dan berpikir, 'Wow, itu pasti sangat menyakitkan',” ucapnya lagi.
Dalam kondisi itu, Massey berusaha mencoba mengingat kembali pelatihan medis yang pernah dijalaninya untuk bisa mengatasi masalah tersebut.
“Dalam pelatihan saya, tidak pernah mengajarkan cara menjahit penis. Saya tidak ingin penis pertama yang saya jahit menjadi Steven Gerrard, tetapi itulah kenyataannya,” kata pria yang dipromosikan menjadi kepala dokter FIFA, Maret lalu.
Massey bergabung dengan Liverpool pada 2013 sebagai dokter akademi dan koordinator medis pertandingan sebelum bertindak sebagai dokter tim utama sementara setahun kemudian. Namun, posisi itu akhirnya menjadi permanen setelah dia berhasil mengobati daerah vital Gerrard.
Saat kejadian, celana pendek sang kapten berakhir berantakan. Massey mulai menjahit “aset paling berharga” milik Gerrard itu.
Setelah tindakan tersebut, Gerrard memuji kinerja sang dokter, “Dokter Massey berbicara kepada beberapa orang di ruangan itu, kemudian ruangan itu dibersihkan.”
“Saya melepas celana pendek dan celana dalam. Aduh, saya berharap saya tidak mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman lama,” ujar Gerrard lagi.
Kemudian, Gerrard mendapat suntikan pertama. Dia mengaku sangat berhati-hati untuk tidak melihat apa yang dr Massey lakukan.
“Saya tahu dia juga tidak merasa nyaman dengan itu. Tapi saya tidak banyak bicara. Saya ingin dia berkonsentrasi penuh,” kata Gerrard mengisahkan.
“Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Saya tidak merasakan sakit ketika dia melakukan jahitan. Empat jahitan seperti yang dia prediksi. Kemudian, saya berjalan kembali ke ruang ganti,” ucapnya.
Kejadian itu membuat Gerrard tak punya tenaga yang cukup untuk merayakan kemenangan 2-0 timnya di ruang ganti.
“Rasa tidak terlalu sakit. Buktinya saya masih bisa bermain. Namun, momen itu sulit saya lupakan,” ujar Gerrard yang kini menjabat sebagai Pelatih Glasgow Rangers.
Editor: Abdul Haris