Nova Arianto Bongkar Kelemahan Timnas Indonesia U-17 usai Kalah dari Mali
Nova menegaskan Piala Kemerdekaan hanyalah langkah awal untuk mengukur kekuatan timnya. Evaluasi besar-besaran akan segera dilakukan untuk menutup celah yang terlihat jelas selama turnamen.
“Setelah ini, evaluasi akan kita lakukan apa yang menjadi kekurangan dalam turnamen ini dan kita lihat dan akan diperbaiki, termasuk bagaimana opsi-opsi agar penambahan pemain baru agar tim ini bisa solid, tim ini bisa lebih kuat lagi, sehingga kita nanti siap untuk Piala Dunia,” tegasnya.
Meski hanya finis sebagai runner-up, Nova tetap memandang positif perjalanan Garuda Muda di turnamen ini. Tiga laga melawan lawan tangguh, yakni Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali, menurutnya telah memberikan pengalaman yang sangat berarti. Dia percaya kekurangan yang muncul justru akan membantu memperkuat mental serta kualitas timnya.
Setelah Piala Kemerdekaan, Timnas Indonesia U-17 tidak akan berhenti berproses. Mereka akan melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Bulgaria sebagai persiapan lanjutan. Di sana, Nova akan melakukan finalisasi skuad sebelum terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025.
Turnamen akbar tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3–27 November 2025. Garuda Muda tergabung di Grup H bersama tim-tim tangguh, yakni Brasil, Honduras, dan Zambia. Tantangan berat menanti, namun Nova yakin dengan evaluasi menyeluruh, Timnas U-17 bisa tampil lebih siap menghadapi panggung dunia.
Editor: Abdul Haris