Patrick Kluivert Syok Kena Bully, Efeknya Buruk untuk Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat suara soal maraknya aksi bullying di media sosial yang menimpa eks pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, serta para asistennya setelah kegagalan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia menilai serangan tersebut sudah kelewatan dan berdampak negatif bagi masa depan sepak bola nasional.
Dalam pernyataannya, Erick menjelaskan, isu bullying kini menjadi perhatian serius di mata dunia olahraga. Bahkan, saat dia berkomunikasi dengan jaringan sepak bola internasional, banyak pihak yang menanyakan kondisi di Indonesia.
“Nah, memang semua rata-rata nanya mengenai bullism di sosmed. Karena kondisi-kondisi yang sekarang, pelatih-pelatih yang kita lepas kan, mereka syok. Bagaimana di-DM dibilang Black Monkey, anaknya dihajar, diancam mau titik-titik, sampai ke istri-istrinya pelatih, bukan istrinya Patrick aja loh, istrinya yang lain,” papar Erick, dikutip dari rekaman suara di Youtube iNews, Kamis (23/10/2025).
Erick menegaskan, tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi. Menurutnya, baik pelatih, staf, maupun keluarga mereka adalah bagian dari upaya membangun sepak bola nasional dan layak mendapatkan perlindungan, bukan cemoohan. “Karenanya, mereka semua syok, dan hal itu yang ingin saya redam,” lanjutnya.
Dia menyebut langkah utama yang dilakukan PSSI saat ini adalah memulihkan situasi dan persepsi publik agar sepak bola Indonesia kembali sehat.