Pemain Asing di Indonesia Tiap Generasi: Legenda Singapura hingga Tembok Tangguh Kamerun
JAKARTA, iNews.id- Pemain asing mulai bermain di Liga Indonesia pada era 1979 di kompetisi Galatama. Hingga kini sudah ada banyak pemain asing yang merumput di Indonesia.
Nama-nama beken pemain asing pernah menghiasi sepak bola Indonesia. Mulai dari bintang Argentina Mario Kempes, Roger Mila, Fandi Ahmad hingga terakhir Makan Konate.
Berikut adalah daftar pemain asing liga Indonesia dari setiap generasi dan profil singkatnya yang dirangkum dari berbagai sumber
1980-an: Fandi Ahmad

Fandi Ahmad adalah salah satu pemain sepak bola dari Singapura yang pernah memiliki karir cemerlang di Indonesia. Bersama dengan David Lee, dia turut meramaikan kompetisi sepak bola di Indonesia yang kala itu masih bernama Galatama.
Pada 1982 hingga 1983, dia bergabung dengan salah satu tim sepak bola yang terkenal di Surabaya, yaitu New International Amusement Center (Niac) Mitra. Dengan dirinya sebagai bagian dari tim, Niac Mitra mampu membawa pulang gelar juara di kompetisi sepakbola, Galatama.
Setelah itu, Fandi Ahmad memutuskan untuk pergi ke Negeri Kincir Angin bersama FC Groningen untuk melanjutkan karirnya. Di 2006 hingga 2010 lalu, Fandi Ahmad pernah kembali ke Indonesia sebagai pelatih sepak bola untuk melatih klub Pelita Jaya.
1990-an: Olinga Atangana
Pemain kelahiran 18 November 1971 ini berasal dari Kamerun dan pertama kali datang ke Indonesia untuk membela klub Bandung Raya di Liga Indonesia pada tahun 1994. Selama tiga musim membela Bandung Raya, ia berhasil membawa timnya meraih peringkat ketiga Liga Indonesia 1994-1995.
Sementara itu, Olinga Atangana juga layak mendapat predikat sebagai bek asing terbaik yang pernah berkarier di Indonesia. Dikenal sebagai bek tengah tanggung yang susah dilewati pemain depan lawan-lawannya.
Karena kemampuannya yang dapat beradaptasi dengan cepat, dia banyak diperebutkan klub-klub sepak bola papan atas. Akhirnya, Persija Jakarta yang beruntung mendapatkan Olinga Atangana. Bersama duetnya di jantung pertahanan Bandung Raya, Nur Alim, dia kembali menorehkan prestasi gemilang mengantarkan Tim Macan Kemayoran menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2001.
2000-an: Christian Bekamenga

Digadang-gadang sebagi salah satu penyerang dengan presentase gol terbaik di Persib Bandung hingga saat ini, Christian Bekamenga merupakan pemain sepak bola asal Kamerun yang sempat berbaju Persib Bandung pada 2007 lalu.
Namanya sempat melejit di kalangan penggemar klub sepak bola asal Bandung, Jawa Barat yang disebut Bobotoh ini. Dia didatangkan dari klub asal Malaysia, Negeri Sembilan FA, dan menjadi anggota Timnas Kamerun.
Permainannya selama menjadi anggota Persib Bandung juga mampu mengantarkan klub sepak bola ini menjadi juara paruh musim. Kemampuannya sebagai striker yang tajam, Bekamenga mampu mencetak 17 angka dari keseluruhan 20 permainannya.
Kontribusi yang diberikannya tidak lantas membuatnya menetap lebih lama di Persib Bandung. Setelah rekan satu negaranya, Nyek Nyobe Georges Clement, dipinjamkan ke Persela Lamongan oleh pelatih Persib Bandung saat itu, ia memutuskan untuk hengkang dan memenuhi panggilan Timnas U-23 Kamerun untuk pulang ke negaranya.
2010-an: Vladimir Vujovic

Pemain kelahiran 1982 ini mengawali karirnya dengan bermain di Liga Indonesia bersama tim asal Jawa Barat, Persib Bandung, pada musim 2014 hingga 2017. Vladimir Vujovic mengambil posisi bek tengah dan selama mengenakan pakaian Persib Bandung telah mencetak sebanyak 19 gol dalam 127 kali permainan.
Vlado, panggilan akrab Vladimir Vujovic telah memberikan dua gelar bergangsi sepanjang karirnya bersama Persib, yakni juara Liga Super Indonesia musim 2014 dan Piala Presiden 2015. Setelah empat tahun, dia kemudian memutuskan untuk hengkang dari Persib Bandung dan direkrut ke Bhayangkara FC. Bersama Bhayangkara FC, dirinya berhasil menorehkan 32 penampilan dan mengoleksi dua gol.
2010-an: Oh In-kyun

Karier Oh In-kyun diawali dengan bergabung ke PS Bengkulu pada 2010 lalu. Dari sana ia mulai mengembara ke berbagai klub di Indonesia. Awalnya ia pindah ke PSMS Medan kemudian ke Persela Lamongan, Persegres Gresik United, hingga Mitra Kutai Kartanegara.
Pada 2018 ia bermain untuk tim kuar Persib Bandung. Permainannya langsung memberikan kontribusi bagi klub yang dijuluki Maung Bandung ini. gol pertama dan satu-satunya yang dicetak In-hyun membuahkan kemenangan Persin Bandung atas Sriwijaya FC pada Piala Presiden 2018 lalu.
Dia kemudian pindah ke Persipura Jayapura dan terakhir bermain untuk Persipura Jayapura. Pada 2020 lalu, lewat akun Instagramnya, dia mengumumkan akan pensiun dari kegiatannya sebagai pemain sepak bola. Ia mengaku sangat suka bermain di negara ini. Sejak 2010, Dia telah menyambangi berbagai pulau dan bermain untuk berbagai klub sepak bola. Pengalaman yang didapatnya sangat luar biasa dan berharga.
Baca pembahasan mengenai Pemain Asing di Indonesia selengkapnya di Sportstars.id melalui link berikut
Editor: Ibnu Hariyanto