Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Chelsea Dilarang Transfer Pemain
LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris resmi membekukan aset milik Roman Abramovich. Hal ini berdampak langsung terhadap Chelsea yang dimiliki taipan asal Rusia tersebut.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan negaranya tidak menyediakan tempat untuk orang yang mendukung invasi Rusia atas Ukraina. Abramovich sendiri dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan dekat dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Ideologi komunis yang melekat di Negara Beruang Merah itu membuat sebagian kekayaan Abramovich masuk ke kantong pemerintah Rusia.
Abramovich sejak tahun 1990 termasuk ke dalam anggota oligarki Rusia. Pria berusia 55 tahun itu memegang saham perusahaan raksasa produsen baja, Evraz dan pernah menjual 73 persen saham di perusahaan minyak Rusia, Sifnet kepada perusahaan BUMN Rusia, Gazprom.
Sepak terjangnya perihal hubungan bisnis dengan perusahaan milik pemerintah Rusia membuat Abramovich semakin terkucilkan. Terkini, PM Inggris, Johnson mengonfirmasi bahwa segala aset yang dimiliki Abramovich dibekukan.
“Sanksi hari ini adalah dukungan tak tergoyahkan Inggris terhadap rakyat Ukraina, kami akan kejam kepada mereka yang memungkinkan terlibat dalam pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan illegal sekutu berdaulat, kata Johnson dilansir BBC, Kamis (10/3/2022).
Menteri Kebudayaan Inggris, Nadine Dorries juga ikut bersuara perihal langkah tegas tersebut. Menurutnya, Abramovich turut bertanggung jawab atas invasi militer Rusia di Ukraina.