Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terancam Dipecat, Nasib Xabi Alonso di Real Madrid Makin Kritis Jelang Lawan Man City
Advertisement . Scroll to see content

Pep Guardiola Sindir Xabi Alonso jelang Duel Real Madrid vs Man City 

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:21:00 WIB
Pep Guardiola Sindir Xabi Alonso jelang Duel Real Madrid vs Man City 
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Foto: Football Espana)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id – Pelatih Manchester City Pep Guardiola melontarkan sindiran kepada arsitek Real Madrid Xabi Alonso jelang bentrokan kedua tim di Liga Champions. Kedua tim bakal bentrok di Santiago Bernabeu, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB. 

Jelang laga tersebut, Guardiola justru memberi nasihat bernada satir setelah banyaknya pertanyaan terkait posisi Alonso yang disebut terancam. 

Tekanan Alonso memang mencapai puncaknya. Hasil negatif pada laga Liga Champions kontra Man City nanti bisa membuat dia kehilangan jabatannya sebagai pelatih Los Blancos. Situasi itu membuat pertanyaan media tertuju pada Guardiola, mantan mentor Alonso, untuk memberi saran kepada eks anak asuhnya tersebut.

Guardiola memberikan jawaban yang unik. Ketika ditanya apakah dia punya pesan khusus untuk Alonso, dia berkata, “Untuk kencing dengan miliknya sendiri. Dia tidak kencing parfum jadi dia mungkin akan baik-baik saja, kamu akan lihat. Itu judulnya, kan?” Komentar itu merujuk pada kritik lama terhadap dirinya saat masih melatih Barcelona, ketika dia dituduh “kencing parfum”— ungkapan yang menyindir seseorang dianggap terlalu sempurna.


Guardiola Soroti Masalah Kekuasaan di Real Madrid

Selain memberikan nasihat satir, Guardiola juga menyoroti isu besar yang dikaitkan dengan Alonso: lemahnya kontrol sang pelatih atas ruang ganti Real Madrid. Banyak laporan menyebut para pemain bintang memiliki kuasa terlalu besar dibandingkan pelatih.

Guardiola menanggapi dengan hati-hati. “Saya tidak berada di ruang ganti Real Madrid, jadi saya tidak tahu situasinya. Tapi itu tergantung. Hierarki, pada akhirnya, adalah kekuasaan. Jika hierarki ingin memberi kekuasaan kepada pelatih, pelatih akan punya kekuasaan. Jika mereka ingin memberi kekuasaan kepada pemain, pemain akan punya kekuasaan.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut