Perbandingan Harga Pasar Skuad Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Jika dilihat dari angka tersebut, tentu Timnas Indonesia memiliki nilai pasar skuad yang lebih tinggi dibandingkan Brunei.
Harga pasar Timnas Indonesia yang terbilang tinggi itu sebab beberapa pemainnya ada yang berkarier di luar negeri. Sebut saja Elkan Baggot (Ipswich Town, Inggris), Shayne Pattynama (Viking FK, Norwegia), dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy, Jepang).
Selain itu ada Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze, Belgia), Rafael Struick (ADO Den Haag, Belanda), Aswani Mangkualam (Jeonnam Dragons, Korea Selatan), dan Saddil Ramdani (Sabah FC, Malaysia).
Pemain termahal di skuad Shin Tae-yong yakni Sandy Walsh. Bek yang kini membela KV Mechelen itu bernilai Rp34,76 miliar per musim. Tak hanya pemain yang merumput di luar negeri, pemain Timnas Indonesia yang berkarier di dalam negeri juga bernilai cukup fantastis.
Beberapa nama yang dimaksud ada Marc Klok bernilai Rp7,82 miliar per musim, Rizky Ridho (Rp6,52 miliar per musim), dan Ramadhan Sananta (Rp4,78 miliar per musim).
Sementara itu, pemain termahal di Brunei Darussalam adalah Hakeme Yazid Said. Penyerang berusia 20 tahun yang kini membela Brunei DPMM FC itu hanya bernilai Rp2,61 miliar per musim.
Untuk peringkat FIFA, Timnas Indonesia kini berada di peringkat ke-150. Sedangkan Brunei beda 40 peringkat yakni menempati peringkat ke-190. Hanya unggul dari Timor Leste yang berada dua strip di atasnya.
Editor: Johnny Johan Sompotan