Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Super League: Bali United vs Persis Solo Berakhir Tanpa Pemenang
Advertisement . Scroll to see content

Persis Solo Kaesang Pangarep Vs Cilegon United Raffi Ahmad, Mana Lebih Hebat?

Minggu, 28 Maret 2021 - 16:17:00 WIB
Persis Solo Kaesang Pangarep Vs Cilegon United Raffi Ahmad, Mana Lebih Hebat?
Raffi Ahmad (kiri) menjadi pemilik Cilegon United, sementara Kaesang Pangarep menjadi pemilik Persis Solo. (Foto: Instagram @raffinagita1717/@kaesangp)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jagad persepakbolaan nasional bakal lebih menarik dengan keterlibatan tokoh-tokoh terkenal di dalamnya. Terkini, selebritas papan atas, Raffi Ahmad, kabarnya mengambil kepemilikan klub Liga 2 Indonesia, Cilegon United.

Kabar bahagia itu diumbar presenter acara musik, Dahsyat, di RCTI itu melalui akun Instagram miliknya, @raffinagita1717, Minggu (28/3/2021). Dalam Instagram itu, Raffi merangkul Presiden Cilegon United Yudhi Apriyanto. Mereka diapit Direktur Renault Indonesia, Rudy Salim, dan Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Donny Oskaria. Mereka berfoto dengan mengenakan seragam Cilegon United.

Di foto itu, Raffi dan Yudhi memegang sebuah map dengan logo Cilegon United. Di caption foto tersebut, Raffi menuliskan, “Mohon doanya, Bismillah.”

Pekan lalu, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengakuisisi 40 persen saham Persis Solo. Di klub itu juga ada Direktur PT Plevia Makmur Abadi, Kevin Nugroho, yang memiliki 30 persen saham, dan Menteri BUMN Erick Thohir 20 persen. Sisa 10 persen saham masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.

Menarik ditelusuri apa yang terjadi jika Cilegon United milik Raffi bentrok dengan Persis Solo kepunyaan Kaesang.

Cilegon United lahir pada 2012. Di musim debutnya, tim berjuluk The Volcano itu sudah berhasil menjuarai Divisi III Liga Indonesia 2012 Zona Banten. Prestasi itu membawa mereka promosi ke Divisi II Liga Indonesia.

Musim berikutnya, Cilegon United berhasil juara Divisi II usai mengalahkan Jember United 6-3 di final, dan kembali naik kasta ke Divisi I.

Hebatnya lagi, The Volcano melanjutkan kisah epiknya dengan menjuarai Divisi I Liga Indonesia 2014 usai melibas Persibat Batang lewat adu penalti, dan untuk pertama kalinya promosi ke Divisi Utama.

Kini, mereka main di Liga 2. Pada Liga 2 musim 2019, The Volcano yang dilatih Bambang Nurdiansyah finis di peringkat ketujuh klasemen Wilayah Barat.

Tahun lalu, Cilegon United menunjuk Herry Kiswanto sebagai pelatih. Namun, tim asuhan Herry belum bisa tampil di kompetisi karena pandemi Covid-19.

Selama ini, Cilegon United bermarkas di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten. Stadion tersebut berkapasitas 5.000 penonton.  

Bagaimana dengan Persis Solo? Dibanding dengan Cilegon United, Persis Solo lebih senior. Berdiri pada 1923, Persis Solo tercatat sebagai salah satu klub tertua di Tanah Air.

Bahkan, klub berjuluk berjuluk Laskar Samber Nyawa itu menjadi satu dari tujuh klub yang mendirikan PSSI bersama Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Madiun, PPSM Magelang, Persebaya Surabaya, dan PSIM Yogyakarta.

Di era Perserikatan, Persis Solo sukses tujuh kali menjadi juara. Sayang, sejak Perserikatan dilebur dengan Galatama menjadi Liga Indonesia, Laskar Samber Nyawa tak pernah berjaya di kasta tertinggi. Mereka hanya bisa dua kali juara Divisi II 1994, dan finis runner up Divisi I 2006.

Kini, Persis Solo bermain di Liga 2. Pada musim 2019, Laskar Samber Nyawa finis di peringkat keempat Wilayah Timur. Mereka bermarkas di Stadion Manahan, Solo, yang berkapasitas 20.000 penonton.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut