Pesan Menohok Bambang Pamungkas ke PSSI: Naturalisasi Boleh tapi Jangan Lupain Pembinaan Usia Dini
JAKARTA, iNews.id- Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas menekankan pentingnya pembinaan usia dini di tengah gencarnya naturalisasi pemain keturunan. Menurutnya, pemain naturalisasi pemain sah-sah saja asal pembinaan usia muda berjalan.
Timnas Indonesia bakal kembali kedatangan empat calon naturalisasi. Empat pemain itu adalah Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner hingga Ragnar Oratmangoen.
Sebelumnya, sudah ada lima punggawa naturalisasi di Timnas Indonesia. Selain Marc Klok yang merupakan nama lawas, sudah ada Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner hingga Rafael Struick.
Di tengah gencarnya proses naturalisasi pemain keturunan, Bambang Pamungkas kembali menekankan pentingnya prospek jangka panjang, yakni pembinaan usia dini. Dia menyebut perlu ada keseimbangan antara program naturalisasi dan pembinaan usia dini dalam penguatan Timnas Indonesia.
“Naturalisasi itu bukan hal yang salah, toh bukan melanggar aturan, toh memang setiap negara di dunia juga melakukan hal itu, permasalahannya kita harus balance dalam melakukan hal itu,” kata Bambang dikutip pada podcast Sport 77 Official, Kamis (30/11/2023).
“Artinya naturalisasi kan hanya menyiapkan tim hanya dalam waktu pendek, lebih dari itu, kita harus menyiapkan pesepak bola muda kita,” ujarnya menambahkan.
Bambang mengingatkan sepak bola Indonesia tidak boleh ketergantungan pada naturalisasi. Menurutnya, naturalisasi idealnya hanya menjadi pelengkap yang menutupi kekurangan skuad Garuda saat ini.
“Artinya harus ada keseimbangan, dimana naturalisasi dilakukan tapi pembinaan usia dini dilakukan, karena masa depan sepak bola tuh itu, bukan di sininya,” ucap Bambang.
“Makanya kalau hanya jangka pendek yang dilakukan, akhirnya itu hanya menjadi kebutuhan terus menerus,” lanjut legenda Persija Jakarta ini.
“Idealnya adalah kita memiliki sebuah tim yang berasal dari pembinaan usia dini yang baik, dilengkapi dengan jangka pendek tadi itu, misalnya striker yang bagus, itu boleh melengkapi,” ujar mantan pemain berposisi penyerang ini.
Bambang mengingatkan naturalisasi tidak boleh dominan di Timnas Indonesia. Dia yakin Tim Merah Putih bisa bertambah kuat jika naturalisasi dipadukan dengan bintang lokal yang berasal dari pembinaan usia dini.
“Tapi kemudian itu tidak boleh menjadi hal yang terlalu superior, jadi kalau perpaduan ini seimbang, maka Timnas ini akan bagus,” tandasnya.
Sekadar informasi, selain amunisi naturalisasi, Timnas Indonesia sejatinya sudah memiliki segudang talenta lokal. Saat ini, sang pelatih, Shin Tae-yong gencar memberi kesempatan kepada wonderkid lokal, sebut saja Arkhan Fikri hingga Hokky Caraka.
Editor: Ibnu Hariyanto