Potensi Medali Emas Sepak Bola SEA Games 2025 Masih Abu-abu, Kemenpora Beri Analisis Lengkap

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelesaikan review seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti kontingen Indonesia di SEA Games Thailand 2025. Total, ada 52 cabor yang telah direview dan siap berlaga dalam ajang multi-event olahraga dua tahunan ini, yang akan digelar pada 9–20 Desember 2025.

Meski begitu, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengungkapkan bahwa persentase perolehan medali kontingen Indonesia baru bisa diumumkan pekan depan.

Baca Juga

Klik di Sini! Link Live Streaming Persib Bandung vs Selangor FC di AFC Champions League 2 2025-2026 Malam Ini

Potensi Medali Emas Sepak Bola Masih Tidak Pasti

Salah satu cabor yang sudah dianalisis adalah sepak bola. Menurut Surono, peluang Indonesia meraih medali emas dari cabang ini masih “abu-abu”, meski Timnas Indonesia berstatus juara bertahan. Probabilitas kemenangan terus naik-turun karena Kemenpora masih menganalisis kekuatan calon lawan, termasuk Thailand sebagai tuan rumah dan Vietnam.

"Terus yang kedua masalah sepak bola, sepak bola ini kan probabilitas untuk menjadi juara itu kan persentasenya itu turun naik sehingga kami tetap sedang menganalisis apalagi yang kita hadapi sekarang tuan rumah, Thailand, yang penting kami sampaikan dan mereka juga menyampaikan menampilkan yang terbaik," ungkap Surono kepada awak media, termasuk iNews Media Group di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Kamis (6/11/2025).

Fokus pada Penampilan Terbaik di Setiap Pertandingan

Surono menekankan bahwa yang terpenting adalah Timnas Indonesia tampil maksimal di setiap pertandingan. Dengan begitu, peluang mempertahankan medali emas SEA Games 2023 bisa terbuka lebar.

"Penampilan yang terbaik setiap event harus bisa melewati lawan dengan baik. Sehingga step by step setiap pertandingan itu ya harus kita menang tapi masalah nanti juara atau tidak yang penting medali apakah medalinya nanti apa, kita sedang analisis jadi tahapannya sekarang kita cek mengenai performa yang sekarang Thailand performanya yang Vietnam, performanya Malaysia, sehingga kita banding-bandingkan dari situ itu," jelas Surono.