Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Arema FC vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Menang Comeback di Kanjuruhan, Diwarnai 2 Kartu Merah
Advertisement . Scroll to see content

Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Baru 30 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir 2024

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:23:00 WIB
Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Baru 30 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir 2024
Seorang pengendara motor melintas Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. (Foto: MPI/Avirista Midaada)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id – Progres renovasi Stadion Kanjuruhan baru berjalan 30 persen, dan ditargetkan selesai akhir 2024. 

Komisi X DPR RI meninjau proses renovasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/3/2024). Total ada lima anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, dan kesenian.

Anggota Komisi X DPR RI ini langsung mengecek progres pembangunan dari area sisi barat stadion. Mereka langsung memasuki area proyek, sementara sejumlah awak media hanya diperkenankan menunggu di luar area pagar pembatas renovasi Stadion Kanjuruhan.

Terlihat dari area barat Stadion Kanjuruhan, proses pembangunan memang masih terus berlangsung. Pagar terbuat dari seng setinggi kurang lebih dua meter terpasang memutar di area stadion, selama proses renovasi.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyatakan, kedatangannya dan beberapa anggota Komisi X DPR RI untuk mengecek progres pembangunan Stadion Kanjuruhan. Apalagi pembangunan stadion ini merupakan bagian dari pembangunan stadion yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Hari ini kita dibagi tiga, ada yang ke Malang, Sidoarjo, Bali. Semuanya ke stadion karena bukan pada fisiknya, fisik itu ada problematika, problematika fisik yakni bangunan," kata Abdul Fikri Faqih, usai kunjungan ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis siang (14/3/2024).

Abdul Fikri menyebut, bila dari hasil peninjauan kali ini progres pembangunan stadion masih di persentase 30 persen dari total yang ditargetkan. Tetapi dia belum melihat secara fisik pembangunan sisi bagian stadion mana yang dilakukan, karena dia dan empat anggota Komisi X hanya menerima penjelasan dari PT Waskita Karya, selaku pemenang tender pengerjaan proyek pembangunan.

"Ini tadi ada beberapa yang sudah 50 persen, ada yang baru 30 persen. Semua rata-rata 30 persen, semua total baru 30 persen. Targetnya Desember 2024 selesai," bebernya.

"Kalau secara fisik kita enggak paham, nggak tahu kita dapat 30%, kita terima saja. Kita bukan ke fisik sebetulnya, hanya problematika fisik sudah diselesaikan belum," tuturnya.

Makanya dia memastikan, proses pembangunan Stadion Kanjuruhan, agar sesuai spesifikasi dan anggaran yang dikeluarkan oleh negara melalui APBN, di beberapa stadion di Indonesia. 

Keinginan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang menginginkan Pintu 13 tidak dibongkar dan didirikan monumen untuk berdoa juga diperhatikan.

"Sungguh pun Gate 13 itu masih di-hold, karena ada beberapa pihak yang minta itu diabadikan. Saya kira itu kita enggak tahu. Ini makanya kenapa Komisi X datang tadi sudah dijelaskan anggarannya berapa, anggaran Rp330 miliar, sekarang berapa persen, itu diekspos, disampaikan kepada publik," ucapnya.

Dia memastikan, ke depan jika ada fungsi, kendala, hingga spesifikasi yang tidak sesuai peruntukkan sebenarnya, Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengingatkan, termasuk melibatkan masyarakat dan beberapa elemen persepakbolaan di Indonesia untuk memberikan masukan.

"Jadi kalau ada kendala-kendala kita akan datang lagi, supaya itu bisa dibuka disampaikan ke publik dan dengan demikian tidak ada yang nggak ada solusinya. Nanti kalau ditutup-tutupi, akan ada problematika berikutnya, salah satu usaha dengan kunjungan kali ini adalah supaya ada ekspos," dia mengungkapkan.

Abdul berharap progres pembangunan stadion ini berjalan seperti yang direncanakan, serta telah dapat dipakai pada Agustus 2024 teleh dapat dipakai untuk upacara bendera peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Targetnya Desember 2024 selesai, tapi atas permintaan Pak Bupati supaya yang minimal 90 persen selesai bulan Agustus selesai. Karena beliau tidak punya lapangan untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan," dia menjelaskan.

Sementara itu Nuri Hidayat, salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan mengakui pihak keluarga korban sebenarnya tidak pernah menolak rencana pembangunan Stadion Kanjuruhan. Tetapi proses hukum dan pintu 13 yang jadi lokasi banyaknya korban tragedi Kanjuruhan, bisa dijadikan monumen dan disediakan tempat untuk berdoa.

"Keluarga korban pada dasarnya ingin mempertahankan Gate 13 untuk sarana berdoa kami, bukan karena mistisnya seperti itu, jadi supaya jadi pengikat, bahwa pernah terjadi tragedi Kanjuruhan ini dan supaya tidak terulang lagi di tempat-tempat lain. Jadi bukan menolak pembangunan, kita enggak," ucap Nuri Hidayat, pria asal Bululawang, Kabupaten Malang.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut