PSSI Bakal Atur Pelatih Asing, Peter Huistra: Tolong Dukung Liga 1!
BEKASI, iNews.id - Pelatih Borneo FC, Peter Huistra angkat bicara soal rencana aturan pelatih asing yang dicanangkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pelatih asal Belanda itu memohon kepada PSSI untuk mendukung keberlanjutan Liga 1 terlebih dahulu.
Publik sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan kisruh rebutan pemain antara klub dengan Timnas Indonesia U-23. Kisruh terjadi setelah Persija Jakarta dan PSM Makassar sama-sama enggan melepas pemain ke skuad Garuda Muda untuk Piala AFF U-23 2023.
Erick Thohir sampai memerintahkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk meninjau lagi aturan untuk pelatih asing. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi pelatih asing yang mempersulit program Timnas Indonesia.
Sebagai salah satu pelatih asing di Liga 1, Peter Huistra tak pernah dirinya tidak pernah mempersulit Timnas Indonesia. Dia justru bangga jika ada pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia.
Hanya saja, Huistra memohon kepada PSSI agar mendukung keberlanjutan Liga 1 terlebih dahulu. Karena seharusnya pemain juga harus fokus terhadap keberlangsungan kompetisi.
“Kami selalu bangga jika ada pemain kami yang dipanggil ke Timnas Indonesia, terutama Timnas senior, itu perbedaannya. Persoalannya ini adalah Timnas yang berbeda (U-23), Indonesia harus fokus dulu ke liga,” kata Huistra, Jumat (18/8/2023).
“Jika semua mendukung liga ini, maka sepak bola akan bertumbuh, ini bagus, juga untuk Timnas, mari buat ini jelas, kami bangga jika pemain kami dipanggil ke Timnas,” ujarnya.
Huistra menilai Liga 1 adalah sumber pemain untuk Timnas Indonesia, sehingga tetap harus diprioritaskan. Menurut Huistra, kompetisi adalah corong utama pembangunan sepak bola di suatu negara.
“Jika Kejuaraan Asia, tentu saja klub kami, liga, dan federasi, harus bekerja bersama, memastikan tidak ada liga ketika berlangsung turnamen,” tutur Huistra.
“Terutama untuk tim muda, di liga pemain muda bisa belajar. Kami adalah tim profesional di Liga 1, di Indonesia semua harus mendukung liga ini,” ucapnya.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan