PSSI Keluar dari AFC? Zainudin Amali Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id – PSSI akhirnya merespons isu yang menyebut federasi sepak bola Indonesia itu bakal keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, membantah spekulasi tersebut, dan memastikan Indonesia akan tetap menjadi bagian dari AFC.
Amali menegaskan, Indonesia tidak punya alasan untuk meninggalkan AFC. Menurutnya, rumor tersebut hanya spekulasi yang tidak memiliki dasar kuat, sehingga publik diimbau agar tidak mudah percaya.
“Saya kira Indonesia harus tetap lah di AFC,” kata Amali di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Dia menjelaskan, pembentukan konfederasi baru tidak semudah yang dibayangkan. Prosesnya panjang, membutuhkan sinergi antaranggota, dan yang paling penting harus mendapat restu dari FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.
“Karena tidak mudah membuat lagi konfederasi yang baru. Itu membuat sinergi dan chemistry di antara para anggotanya juga tidak mudah, siapa yang akan memimpin, dan lain sebagainya. Belum tentu juga FIFA merestui itu, kan,” ujarnya.
Amali menegaskan, FIFA hanya mengakui satu konfederasi resmi di setiap benua, dan untuk Asia, organisasi yang sah adalah AFC. Karena itu, dia menilai Indonesia tidak perlu terpancing dengan wacana pembentukan aliansi baru di luar AFC.
“Sekarang yang direstui oleh FIFA itu adalah konfederasi Asia, yaitu AFC. Saya kira ya, kita di situ saja. Menurut saya, Indonesia tidak perlu untuk keluar dari AFC,” sambungnya.
Zainudin menilai, yang perlu dilakukan Indonesia bukan keluar dari AFC, melainkan memperkuat diplomasi di level regional. Dengan komunikasi yang baik, Indonesia dapat memiliki peran strategis dalam proses pengambilan keputusan di AFC.
“Hanya mungkin kita memperbaiki komunikasi dengan AFC, karena terus terang negara-negara lain itu banyak perwakilannya di AFC. Kalau kita, kan, untuk di Komite Eksekutif menurut saya sekarang ini tidak ada anggota-anggota di bawahnya,” jelasnya.
Mantan Menpora itu juga menyoroti pentingnya membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Arab yang selama ini dianggap kurang harmonis. Langkah ini diyakini bisa membuka jalan bagi kerja sama yang lebih produktif di lingkungan AFC.
“Kan kita ini merasa selalu, apa namanya, dengan negara-negara Arab ini agak kurang bersahabat, kan, gitu ya. Nah, saya kira ya kita buka komunikasi melalui fasilitasi dari AFC. Apalagi, kan, Sekjen AFC itu dari Malaysia, jadi sehingga mudah untuk itu,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris