Punya Pengalaman Buruk, Andre Villas-Boas Enggan Tangani Newcastle
MARSEILLE, iNews.id - Pelatih Olympique Marseille, Andre Villas-Boas, mengaku sudah nyaman berada di klubnya yang sekarang. Alasan itu membuatnya semakin yakin enggan kembali menangani klub-klub Liga Premier Inggris.
Villas-Boas dipercaya menangani Marseille sejak awal musim 2018/2019 menggantikan Rudi Garcia. Kembali melatih setelah hampir tiga tahun menganggur, juru taktik asal Portugal tidak kehilangan sentuhannya.
Di musim kedua menangani Marseille dia mampu mengantarkan klub finish di urutan dua Ligue 1 Prancis 2019/2020 yang terpaksa dihentikan karena pandemi virus corona. Marseille berjarak 12 poin dari Paris Saint-Germain (PSG) yang ditetapkan sebagai juara.
Mendekati jendela transfer musim panas mendatang, nama Villas-Boas dikaitkan dengan Newcastle United yang bakal diakuisisi oleh orang kaya asal Arab Saudi.
Dalam wawancara dengan skysports, Villas-Boas mengaku tak tertarik kembali melatih tim Inggris. Sebab, dia punya pengalaman buruk selama berkarier di Premier League. Villas-Boas pernah mengalami dua kali pemecatan saat menangani Chelsea (2012) dan Tottenham Hotspur (2013).
“Saya merasa nyaman di Marseille, dan tak mau mencari klub lain. Agen saya menghubungi dengan proposal Premier League. Saya tidak mau ke sana, dan lebih senang berada di sini,” kata AVB dikutip dari Sky Sports.
“Saya sudah pernah bilang, saya kemungkinan besar mengikuti Reli Dakar ketimbang kembali ke Premier League. Mungkin saya lebih baik melatih di Jepang,” tutur AVB.
Alasan lainnya, Villas-Boas antusias menyambut musim depan tampil di Liga Champions Eropa bersama Marseille. Ketimbang memulai program baru bersama Newcastle.
“Saya ingin bersaing di Liga Champions bersama Marseille. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk bekerja, saya tidak akan mau. Hal seperti sudah normal bagi pelatih,” ujarnya.
Editor: Arif Budiwinarto