Resmi! Juventus Pecat Igor Tudor usai 3 Kekalahan Beruntun
Keputusan pemecatan Tudor tak lepas dari hasil minor Juventus dalam delapan pertandingan terakhir. Bianconeri belum merasakan kemenangan sejak 13 September 2025, saat mengalahkan Inter Milan 4-3 di Allianz Stadium.
Selama periode itu, Juventus gagal menang dalam delapan laga, kalah tiga kali berturut-turut, dan tidak mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir — sebuah catatan yang membuat posisi Tudor kian sulit dipertahankan.
Sebagai langkah cepat, Juventus menunjuk Massimo Brambilla, pelatih tim NextGen (akademi Juventus), untuk memimpin tim utama dalam dua hari ke depan menjelang laga melawan Udinese.
“Klub juga mengumumkan bahwa untuk sementara waktu, Massimiliano Brambilla akan menjadi pelatih Tim Utama Pria, yang akan berada di bangku cadangan untuk pertandingan Juventus-Udinese pada Rabu malam," lanjut Juventus.
Langkah ini diambil sembari manajemen Juventus mencari sosok pelatih baru yang akan menangani tim secara permanen.
Tudor resmi menggantikan Thiago Motta pada Maret 2025. Selama memimpin Juventus, ia mencatat 10 kemenangan dari 24 pertandingan. Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2027, performa buruk di awal musim 2025/2026 membuat manajemen kehilangan kepercayaan.
Saat ini, Juventus hanya mengoleksi 12 poin dari delapan pertandingan Serie A, dan duduk di peringkat ke-8 klasemen sementara — jauh dari ekspektasi klub yang menargetkan kembali ke zona Liga Champions.
Dengan menunjuk Massimo Brambilla sebagai pelatih interim, Juventus berharap dapat mengembalikan kepercayaan diri tim dan menghentikan tren negatif yang menghantui beberapa pekan terakhir. Laga melawan Udinese akan menjadi ujian pertama Brambilla dalam membawa Bianconeri bangkit di bawah tekanan besar.
Editor: Reynaldi Hermawan