Resmi! Mauro Icardi dan Juan Mata Gabung Klub Raksasa Liga Turki

ISTANBUL, iNews.id – Klub raksasa Liga Turki, Galatasaray mengumumkan lima pemain anyar mereka pada hari ini, Jumat (9/9/2022). Dua di antaranya yang berhasil direkrut ialah Mauro Icardi dan Juan Mata.

Cimbom Aslan –julukan Galatasaray- mendapatkan Icardi dengan status pinjaman selama satu tahun dari Paris Saint-Germain (PSG). Itu artinya, striker asal Argentina itu akan berada di Turk Telekom Arena hingga Juni 2023 mendatang.

Baca Juga

Segini Gaji Wiliam Marcilio di Persib Bandung yang Bersitegang dengan Bojan Hodak

“Klub kami telah mencapai kesepakatan dengan pemain dan klubnya untuk transfer sementara pemain sepak bola profesional Mauro Icardi,” tulis Galatasaray di laman resmi klub, Jumat (9/9/2022).

Meski dipinjam, Galatasaray tak sepenuhnya menanggung gaji pemain berusia 29 tahun itu. Kabarnya, Les Parisiens –julukan PSG- masih akan membayar sekitar 60 persen dari gajinya.

Baca Juga

Luis Milla Resmi Dibantu Mantan Pelatih West Ham, Persib Makin Mengerikan

Kemudian, tim besutan Okan Buruk itu hari ini juga meresmikan kedatangan pemain kawakan asal Spanyol, Juan Mata. Gelandang serang berusia 34 tahun itu bergabung denga Galatasaray dengan status bebas transfer alias gratis setelah kontraknya dengan Manchester United habis pada musim panas ini.

Baca Juga

Resmi Jadi Pelatih Arema FC, Javier Roca Langsung Umbar Janji

“Klub kami telah menginformasikan bahwa telah mencapai kesepakatan dengan pemain mengenai transfer pemain sepak bola profesional Juan Mata,” bunyi pernyataan Galatasaray di laman resmi klub.

Namun, tak diketahui berapa lama Mata dikontrak oleh klub raksasa Liga Turki itu. Akan tetapi, rumor yang beredar sebelumnya mengatakan bahwa mantan pemain Chelsea dan Valencia itu akan dikontrak selama dua tahun oleh Galatasaray.

Baca Juga

Vinicius Jr Resmi Jadi Warga Negara Spanyol, tapi Tetap Perkuat Brasil

Selain Icardi dan Mata, Galatasaray juga mengumumkan kedatangan tiga pemain lainnya hari ini. Mereka adalah Milot Rashica, Yusuf Demir dan Mathias Ross Jensen. 

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya