Resmi! PSIS Diakuisisi Pengusaha Muda: Era Baru Mahesa Jenar Dimulai
Joni juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ada calon investor lain yang hampir mengakuisisi PSIS. Namun, rencana tersebut bubar pada detik-detik akhir karena tidak tercapai kesepakatan.
"Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan. Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami. Seperti diketahui dalam mengelola klub sepakbola perlu adanya koneksi yang baik," katanya.
Datu, perempuan asli Semarang yang kini berdomisili bersama suaminya yang berasal dari Lamongan, mengungkapkan bahwa kecintaannya pada PSIS berawal dari sosok almarhum ayahnya.
"Saya dari kecil di sini. Lalu setiap liburan ke Semarang di rumah kakek, saya ditinggal oleh ayah saya yang ingin menonton sepakbola. Saya pernah penasaran, siapa sih yang ditonton. Ternyata klub PSIS Semarang. Lalu ayah saya meninggal. Maka dari situlah saya ingin meneruskan cinta ayah saya terhadap PSIS," ungkapnya.
Datu menyadari kondisi PSIS Semarang sedang tidak baik-baik saja. Kecintaannya pada klub membuatnya terpanggil untuk menyelamatkan tim kebanggaan warga Semarang itu.
Dia memasang target realistis untuk musim ini, yakni memastikan PSIS bertahan di kompetisi kasta kedua. Sementara untuk musim depan, ia membidik misi besar: mengembalikan PSIS ke level tertinggi sepak bola nasional.
Editor: Reynaldi Hermawan