Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komentar Mengejutkan Ancelotti Usai Timnas Brasil Dipermalukan Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Richarlison Alami Tindakan Rasisme, Striker Brasil Dilempar Pisang saat Tanding

Rabu, 28 September 2022 - 13:00:00 WIB
Richarlison Alami Tindakan Rasisme, Striker Brasil Dilempar Pisang saat Tanding
Striker Timnas Brasil, Richarlison. (Foto: Instagram/@richarlison)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Penyerang Tim Nasional (Timnas) Brasil, Richarlison mengalami tindakan rasisme. Pemain Tottenham Hotspur itu dilempari pisang usai mencetak gol dalam laga Timnas Brasil vs Tunisia.

Timnas Brasil baru saja mengalahkan Tunisia dengan skor telak 5-1 di pertandingan persahabatan FIFA Matchday September 2022. Pertandingan itu digelar di Parc des Princess, Prancis pada Rabu (28/9/2022).

Dalam pertandingan tersebut, lima gol Selecao -julukan Timnas Brasil- masing-masing dicetak oleh Raphinha (11’ dan 40’), Richarlison (19’), Neymar (29’ (P)), dan Pedro (74’). Sedangkan, Tunisia hanya mampu membalas lewat gol Montassar Talbi (18’).

Sayangnya, kemenangan Timnas Brasil dalam pertandingan tersebut dinodai dengan tindakan rasisme. Kali ini, Richarlison yang menjadi korbannya setelah dilempari pisang usai mencetak gol kedua Timnas Brasil.

Padahal, sebelum pertandingan dimulai, Richarlison dkk berpose dengan spanduk besar bertuliskan ‘Tanpa pemain kulit hitam kami, kami tidak akan memiliki bintang di baju kami’. Pesan ini disampaikan menyusul ucapan rasis Pedro Bravo kepada Vinicius Junior.

Federasi Sepakbola Brasil (CBF) pun menyayangkan tindakan rasis dalam pertandingan tersebut. Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues juga kecewa dengan kejadian tak mengenakkan yang dialami oleh Richarlison.

“Sekali lagi, saya datang untuk menyatakan penolakan saya secara terbuka. Kali ini, saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Ini mengejutkan kami,” kata Rodrigues dilansir dari laman resmi Timnas Brasil, Rabu (28/9/2022).

“Kita harus selalu ingat bahwa kita semua sama, tidak peduli apa warna kulit, ras atau agamanya. Memerangi rasisme adalah bukan penyebab, ini adalah perubahan mendasar untuk menyapu jenis kejahatan ini dari seluruh planet. Saya bersikeras mengatakan bahwa hukumannya harus lebih berat,” tegasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut