Ronaldo Ogah Lakukan Hal Ini di Juventus, tapi untuk MU Rela Dikerjakan

MANCHESTER, iNews.id - Cristiano Ronaldo menolak main jadi penyerang tengah saat masih di Juventus. Tapi dia rela memainkan posisi itu ketika berkostum Manchester United (MU).

Itu merupakan pengamatan dari pengamat sepak bola sekaligus mantan pemain Juventus, Giancarlo Marocchi. Pria yang kini bekerja untuk Sky Sport Italia itu sedikit terkejut melihat debut Ronaldo di MU akhir pekan lalu lantaran sang mesin gol bermain sebagai penyerang tengah.

Baca Juga

Move On dari Kekalahan Lawan Zambia, Mathew Baker Ingin Timnas Indonesia U-17 Tampil Menggila Lawan Brasil

Marocchi kaget karena dia menilai CR7 tak pernah mau melakukan hal tersebut saat masih di Juventus. Bersama Klub Turin itu, Ronaldo lebih sering beroperasi di sayap kiri.

Baca Juga

Tak Ada Messi, Pelatih Bayern Munchen Waspadai 2 Senjata Barcelona Ini

“Saya perhatikan dia bermain sebagai penyerang tengah kemarin, yang merupakan sesuatu yang dia tolak ketika dia berada di Juventus," kata Marocchi dikutip dari Football Italia, Selasa (14/9/2021).

Ronaldo tampil tokcer ketika dipercaya sebagai penyerang tengah di MU dalam debut keduanya. Pemain berusia 36 tahun itu menyumbang dua gol dan membawa The Red Devils menang 4-1 atas Newcastle United.

Baca Juga

Buka-bukaan, Ini Rencana Greysia Polii Setelah Pensiun

Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer memuji dampak Ronaldo sekembalinya ke Old Trafford. Bos asal Norwegia itu menilai CR7 masih kerap bermain di sayap meski diplot sebagai penyerang tengah.

Baca Juga

Prediksi Barcelona Vs Bayern Munchen: Kental Aroma Balas Dendam

Solskjaer memberikan kebebasan kepadanya untuk berkreasi di lini serang. Sebab Ronaldo tahu kapan harus mencetak gol.

“Dia mencium momen-momen besar dan peluang gol. Dia berkembang menjadi pemain sepak bola yang jauh lebih baik daripada saat dia pertama kali ke sini," kata Soslkjaer

“Kadang-kadang dia bisa melebar ke samping dan berbalik dan menyelesaikan peluang dari sana. Dia merasakan momen-momen besar, kapan harus berlari ke dalam kotak dan kapan harus berlari di belakang," ujarnya.

Editor: Reynaldi Hermawan