Roy Keane Sebut 3 Pelatih Terbaik Liga Inggris Masa Kini, Erik ten Hag Tak Masuk Hitungan
MANCHESTER, iNews.id – Legenda Manchester United, Roy Keane sebut tiga pelatih terbaik Liga Inggris masa kini. Nama juru taktik The Red Devils Erik Ten Hag tak masuk hitungannya.
Mantan gelandang bertahan itu memilih Pep Guardiola (Manchester City), Graham Potter (Chelsea), dan Thomas Frank (Brentord) dalam daftar pelatih terbaik Liga Inggris saat ini. Keane pun mempunyai alasan memilih tiga pelatih tersebut.

"Pelatih yang saya suka? Saya selalu punya banyak waktu untuk Pep (Guardiola). Banyak orang bilang hebat karena dibekali pemain hebat dan anggaran besar. Tetapi dia masih harus bekerja dengan mereka, mengelolanya, dan menemukan gaya permainan,” kata Keane dikutip dari Goal Internasional, Selasa (11/10/2022).
“Saya suka pelatih Brentford, Thomas Frank, saya menyukainya. Bahkan ketika mereka berada di Championship (kasta kedua Liga Inggris), saya bertemu dengannya. Seorang pria yang sangat baik,” sambungnya.
Terakhir Keane memuji pelatih anyar Chelsea Graham Potter. Meski belum mengukir prestasi, Potter dinilai punya potensi jadi peramu taktik andal.
“Dan saya suka Graham Potter di Chelsea. Ada banyak pembicaraan tentang apakah dia bisa mengelola klub besar dan ego besar dan semua ini, tetapi beri pria itu kesempatan. Dia beradaptasi dengan sangat baik,” tambah Keane.
Sementara itu, Ten Hag sendiri merupakan pelatih anyar Manchester United yang didatangkan dari Ajax Amsterdam. Pelatih asal Belanda itu mengawali Liga Inggris 2022/2023 dengan buruk usai kalah dalam dua pertandingan awal.
Namun, saat ini, Ten Hag berupaya membawa Manchester United kembali bangkit. Terbaru, pasukan Erik Ten Hag mampu menekuk Everton 2-1 di Goodison Park, Inggris pada Senin (10/10/2022) lalu.

Keane sendiri merupakan salah satu legenda terbaik yang dimiliki Manchester United. Keane berhasil membukukan 51 gol dan 36 assist dari 473 penampilan bersama The Red Devils.
Selain itu, Keane juga sukses mempersembahkan tujuh gelar Liga Inggris, empat gelar Piala FA, dan satu trofi Liga Champions.
Editor: Reynaldi Hermawan