Seberapa Menjanjikan Bisnis Klub Sepak Bola? Bisa Banyak Ruginya
Tak hanya mengurusi pertandingan, sebuah klub juga harus menjalankan manajemen keuangan yang kompleks. Sebuah klub pastinya perlu membayar gaji pemain, staf, fasilitas seperti stadion dan tempat latihan, fasilitas medis, biaya promosi, transfer pemain, dan masih banyak lagi biaya operasional yang nominalnya tidak kecil.
Lantas, dari mana sebuah klub dapat menghasilkan uang? Hal pertama yang terbersit mungkin adalah dari sponsor. Namun, sponsor ternyata bukan satu-satunya sumber dana bagi sebuah klub.
Sponsor memang menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar sebuah klub.Selain sponsor, sumber terbesar lain dari sektor komersial adalah dari penjualan merchandise. Contohnya saja adalah kostum atau jersey klub, syal, dan pernak-pernik lainnya.
Pendapatan dari penjualan merchandise bisa mengalami peningkatan luar biasa jika klub berhasil mendatangkan pemain bintang. Sebagai contoh adalah saat Juventus menjual kostum Cristiano Ronaldo pada musim panas tahun 2018 silam. Kurang dari 24 jam sejak Ronaldo tiba di Turin, Juventus bahkan telah berhasil menjual jersey dengan nomor 7 dengan total penjualan mencapai 60 juta dolar atau sekitar Rp 849 miliar.
Bagi klub, pertandingan tak cuma soal permainan. Pertandingan juga menjadi sumber penghasilan untuk sebuah tim. Sektor ini tentu saja merujuk pada penjualan tiket masuk stadion.
Pendapatan ini akan sepenuhnya masuk buku keuangan klub jika stadion yang dipakai adalah milik sendiri. Namun jika tidak, klub akan mendapatkan keuntungan setelah memotongnya dengan biaya sewa.
Cara klub untuk menghasilkan uang berikutnya adalah melalui hak siar. Jika kompetisi yang diikuti sebuah klub semakin banyak, maka pemasukan dari hak siar akan semakin besar.
Apalagi jika kompetisi yang diikuti adalah kompetisi bergengsi yang menyedot banyak pemirsa. Untuk klub yang menorehkan banyak prestasi, pendapatan dari sektor ini juga bisa semakin tinggi.
Bagaimana prosedur pembagiannya? Kita ambil contoh Liga Premier Inggris yang diikuti oleh 20 klub. Separuh atau 50% 50% pendapatan dari siaran akan dibagi rata ke 20 klub.
Rinciannya, 25% akan dibayarkan dalam bentuk ‘Merit payment’ (prize money berdasarkan posisi klasemen di akhir musim). Sedangkan 25% sisanya akan dipakai untuk biaya fasilitas setiap pertandingan klub yang disiarkan di Inggris. Kemudian, untuk pendapatan siaran Internasional dan pendapatan komersial pusat akan dibagi rata pada 20 klub.
Bursa transfer mungkin tidak akan selalu memberi keuntungan bagi klub. Pasalnya, klub bis saja rugi kalau menjual murah pemain yang dibeli dengan harga mahal.
Tetapi jika sebaliknya, klub bisa mendapat keuntungan sangat besar dari penjualan pemain di bursa transfer. Syaratnya adalah klub harus mampu menjual pemain dengan harga lebih tinggi dari harga beli.