Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Napoli Hajar AC Milan, Lolos ke Final Supercoppa Italia 
Advertisement . Scroll to see content

Sebut Paolo Maldini Monster, Marcel Desailly: Anehnya Tak Pernah Raih Ballon dOr

Senin, 09 Agustus 2021 - 16:39:00 WIB
Sebut Paolo Maldini Monster, Marcel Desailly: Anehnya Tak Pernah Raih Ballon dOr
Gelandang legendaris Timnas Prancis Marcel Desailly salut dengan ketangguhan Paolo Maldini sebagai seorang defender. (Foto: Planet Football)
Advertisement . Scroll to see content

MILAN, iNews.id - Gelandang legendaris Timnas Prancis Marcel Desailly salut dengan ketangguhan Paolo Maldini sebagai seorang defender. Namun dia aneh mengapa sang legenda AC Milan itu tak pernah meraih Ballon dOr sepanjang kariernya.

Desailly tentu paham betul bagaimana hebatnya sosok Maldini. Keduanya main bareng di San Siro dari periode 1993-1998.

Bukan sekadar jadi kawan. Desailly juga sempat menjadi lawan Maldini saat Timnas Prancis jumpa Italia. 

Paolo Maldini (kiri) dan Franco Baresi menjadi dua legendaris AC Milan yang sangat berjasa buat klub. (Foto: Sempre Milan)

Dia mengakui Maldini adalah bek tangguh yang kerap bikin striker lawan mati kutu. Duetnya bareng Franco Baresi di benteng pertahanan sulit ditembus tim mana pun.

Namun Desailly heran Maldini tak pernah meraih Ballon dOr atau penghargaan Pemain Terbaik Eropa.

"Dia benar-benar seorang monster," kata Desailly dikutip dari Talk Sport, Senin (9/8/2021).

"Saya merasa aneh dia tidak pernah menjadi Pemain Terbaik Dunia atau Eropa. Bersama Franco Baresi dia adalah bek terbaik yang pernah saya lihat dalam karier," ujarnya.

Maldini pernah nyaris meraih Ballon dOr pada dua edisi yakni 1994 dan 2003. Dia masuk nominasi tiga besar pemain terbaik dunia versi majalah France Football itu.

Sayangnya Maldini kalah dari Hristo Stoickhov pada edisi 1994. Sedangkan 2003 dikalahkan Pavel Nedved. Meski demikian, Desailly tetap memuja sosok Maldini yang tak pernah meraih Ballon dOr.

Gelandang legendaris Prancis Marcel Desailly. (Foto: Sky Sport Italia)

Kontribusinya di Milan begitu fantastis. Maldini mempersembahkan 25 titel untuk I Rossoneri sepanjang karier. Lima di antaranya adalah trofi Liga Champions, selevel koleksi keseluruhan Barcelona dan Bayern Munchen.

“Meskipun semua orang cenderung menganggapnya hanya sebagai full back, dia juga bisa bermain sebagai stopper," tutur Desailly.

“Kebanyakan orang ingat tim Milan yang hebat di akhir tahun 80-an karena permainan menyerangnya yang diisi Ruud Gullit dan Marco van Basten. Tetapi itu adalah tim yang dibangun di atas pertahanan yang sangat solid, Maldini adalah landasannya.”

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut