Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Survei: 72 Persen Suporter Puas Kinerja Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Sepak Bola Indonesia dari Masa Penjajahan sampai PSSI, Lahir dari Semangat Nasionalisme

Jumat, 26 Agustus 2022 - 21:07:00 WIB
Sejarah Sepak Bola Indonesia dari Masa Penjajahan sampai PSSI, Lahir dari Semangat Nasionalisme
Sejarah sepak bola Indonesia dari masa penjajahan sampai PSSI (Foto: Sportstars.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah sepak bola Indonesia dari masa penjajahan sampai PSSI menarik untuk diulas. Bagi pencinta olahraga, tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui awal mula perkembangan sepak bola Indonesia.

Sepak bola dikenal di Indonesia sejak dekade awal abad 20 saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Sepak bola menjadi olahraga yang berkembang pesat dan cukup diminati di Hindia Belanda.

Hal itu terlihat dari gelaran pertandingan sepak bola antar wilayah, khususnya di Pulau Jawa. Bahkan, pertandingan saat itu telah berbentuk kompetisi.

Organisasi yang menaungi sepak bola pada masa penjajahan adalah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB). Pada tahun 1927, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). 

Organisasi sepak bola bentukan pemerintah Hindia Belanda itu tentunya berdiri sebelum terbentuknya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) lahir.

Semangat Nasionalisme dan Lahirnya PSSI

Dilansir iNews.id dari laman resmi PSSI, Rabu (24/8/2022), kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan dan semangat nasionalisme.

Tokoh penting yang mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pendiri organisasi induk sepak bola Indonesia adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Ia adalah pria asal Yogyakarta lulusan Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927.

Setelah kembali ke tanah air pada tahun 1928, Soeratin yang didorong oleh jiwa nasionalis tinggi terbilang aktif di bidang pergerakan. Soeratin melihat bahwa sepak bola dapat wahana untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai sarana resistensi terhadap Belanda. 

Pada tahun 1930, ia mempertemukan para tokoh organisasi sepak bola di Tanah Air untuk membahas pendirian sebuah organisasi sepak bola nasional yang mempunyai idealisme sesuai dengan cita-cita rakyat Indonesia. Tepatnya pada 19 April 1930, berkumpullah wakil - wakil dari berbagai organisasi sepak bola nasional di Yogyakarta.

Antara lain yang turut hadir adalah wakil dari perkumpulan sepak bola dari berbagai daerah. Mulai dari Voetbalbond Indonesische Jakarta (VIJ) dari Jakarta, Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) dari Bandung, Persatuan Sepak Bola Mataram Yogyakarta (PSM) dari Yogyakarta, Vorstenlandsche Voetbal Bond Solo (VVB), Madionsche Voetbal Bond (MVB) dari Madiun, Indonesische Voetbal Magelang (IVBM), hingga Soerabaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB) dari Surabaya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut