Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelatih Monchengladbach Puji Kevin Diks Cs usai Menangi Laga Derby
Advertisement . Scroll to see content

Setelah Bundesliga Dimulai Lagi, Ada Wacana Pembatasan Gaji Pemain

Rabu, 20 Mei 2020 - 16:30:00 WIB
Setelah Bundesliga Dimulai Lagi, Ada Wacana Pembatasan Gaji Pemain
Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyumbang 2,5 juta euro atau sekitar Rp43,2 miliar untuk membantu perang terhadap virus korona. (Foto: DFB)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Fritz Keller, berencana membatasi gaji pemain di klub-klub Bundesliga. Kebijakan tersebut dirasa perlu demi menjaga kondisi keuangan tim.

Kondisi keuangan klub-klub peserta Bundesliga terdampak pandemi virus corona. Mereka kehilangan banyak pemasukan dari tiket pertandingan dan hak siar televisi karena liga harus dihentikan sejak Maret hingga pekan kemarin. 

Keadaan itu memaksa klub melakukan sejumlah langkah penghematan, seperti pemotongan gaji. Meskipun kompetisi bisa kembali digulirkan, tetap saja klub masih harus menyiasati neraca finansialnya. Pasalnya, sisa laga harus dimainkan tanpa penonton. 

Guna mencari solusi atas permasalahan tersebut, DFB akan mengadakan rapat dengan perwakilan klub membahas wacana pembatasan gaji pemain. 

“Kami harus membawa pesepak bola profesional lebih dekat dengan masyarakat. Kami harus mempertimbangkan untuk membatasi gaji,” kata Keller di laman resmi DFB.

Menurut Keller, krisis Covid-19 memberi kesempatan sepak bola Jerman menata ulang semua aspek. Bukan cuma pemberlakuan protokol kesehatan, tetapi juga mencakup bursa transfer pemain. 

Terkait transfer pemain, Keller meminta agar klub-klub sudah saatnya lebih rasional dalam upaya mendatangkan pemain didasari kondisi finansial. 

“Pandemi ini menjadi kesempatan untuk melihat ke depan dan memposisikan kembali sepak bola, dan menjaganya demi generasi masa depan,” lanjutnya.

“Komisi untuk penasihat pemain dan juga angka transfer yang besar mulai membuat masyarakat kesal. Hal itu membuat olahraga yang kami cintai terasa jauh,” ujarnya.

Bundesliga merupakan satu-satunya kompetisi sepak bola Eropa yang kembali bergulir di tengah pandemi virus korona. Pada akhir pekan lalu, mereka sudah merampungkan pertandingan pekan ke-26 dengan memberlakukan sejumlah protokol kesehatan ketat diantaranya tidak ada salaman, tidak ada selebrasi gol, serta pemain diharuskan menjalani tes sebelum dan setelah pertandingan. 

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut