Shin Tae-yong Blak-blakan Sebut Penyebab Utama Timnas Indonesia Kalah dari Malaysia

RAYONG, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) blak-blakan menyebut penyebab utama skuadnya kalah 1-2 dari Malaysia di Piala AFF U-23 2023. 

Ya, Garuda Muda memulai kampanyenya di turnamen kali ini dengan kekalahan dari Timnas Malaysia U-23 di Rayong Province Stadium, Jumat (18/8/2023) malam. 

Baca Juga

Hasil Persita Tangerang vs Malut United di Super League 2025-2026: Laga Berakhir Tanpa Pemenang

Sempat unggul lewat akselerasi Ramadhan Sananta pada menit ke-27, Indonesia malah kena comeback Malaysia di babak kedua. Kebangkitan Negeri Jiran diawali gol dari eksekusi penalti Fergus Tierney pada menit ke-54. 

Setelah gol itu, Malaysia makin percaya diri dan bisa membalikkan keadaan. Lagi-lagi striker naturalisasi itu yang menjebol gawang Ernando Ari pada menit ke-62. 

Baca Juga

Timnas Indonesia U-23 Takluk dari Malaysia, Bagas Kaffa: Harus Evaluasi!

Menurut STY, sebenarnya pasukannya memulai permainan dengan apik di babak pertama. Namun, performa Garuda Muda menurun setelah turun minum. Momentum itu yang dimaksimalkan Malaysia untuk memetik kemenangan. 

“Sepak bola itu sejatinya permainan momentum. Jadi, ketika mereka (Malaysia) mendapatkan tendangan penalti, saya pikir mereka memiliki momentum (untuk bangkit)," kata STY usai pertandingan. 

Baca Juga

Profil Fergus Tierney, Aktor Utama Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Malaysia

Pelatih asal Korea Selatan juga menyebut mental menjadi penyebab utama kekalahan timnya. Dia mengakui, mental timnya memang belum begitu stabil. Pasalnya, anggota skuad yang dibawanya banyak dihuni pemain muda. 

"Kami memilih banyak pemain muda di Timnas Indonesia U-23," ucapnya.

Baca Juga

Klasemen Grup B Piala AFF U-23 2023: Dikalahkan Malaysia, Kans Timnas Indonesia Mengkhawatirkan

Menurut STY, masalah itu membuat Garuda Muda sulit bangkit saat mengalami tekanan dari tim lawan. 

“Jadi, mereka (pemain Timnas U-23) tidak memiliki pengalaman yang cukup. Mereka selalu kesulitan untuk mendapatkan kembali momentum," katanya.

Editor: Abdul Haris