Siapa Marco Ottolini? Calon Direktur Olahraga Juventus

TURIN, iNews.id - Kabar panas datang dari Turin. Juventus dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Marco Ottolini untuk mengisi posisi direktur olahraga baru.

Nama eksekutif Genoa ini langsung mencuri perhatian publik, mengingat rekam jejaknya yang impresif dalam urusan perekrutan pemain dan strategi penjualan.

Baca Juga

Piala Asia Futsal 2026 Digelar di Jakarta, FFI Jalin Kerja Sama dengan Pemprov DKI

Lantas, siapa sebenarnya Marco Ottolini, bagaimana perjalanan kariernya, dan mengapa Juventus kepincut dengan sosok berusia 45 tahun tersebut?

Profil Marco Ottolini: Dari Pemain ke Arsitek Transfer

Marco Ottolini lahir di Brescia dan mengawali karier sepak bolanya sebagai pemain muda Brescia pada 1993. Ia sempat membela tim utama hingga 2002, sebelum memutuskan gantung sepatu dan beralih ke dunia akademik.

Ottolini melanjutkan studi di Università degli Studi di Verona dan meraih gelar sarjana bahasa dan sastra asing. Di masa inilah ia mulai menapaki dunia manajemen sepak bola lewat magang di Federasi Sepak Bola Belgia, yang menjadi pintu masuknya ke sisi administratif olahraga.

Setelah itu, Ottolini menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai agen pemain, perantara, dan konsultan sepak bola. Pengalaman internasionalnya semakin berkembang saat ia bergabung dengan RSC Anderlecht sebagai pencari bakat internasional di Jupiler Pro League pada periode 2015–2018.

Pernah Bekerja di Juventus dan Bersinar di Genoa

Pada 2018, Ottolini kembali ke Italia dan bergabung dengan Juventus. Ia awalnya bertugas sebagai pencari bakat, sebelum dipromosikan menjadi manajer pemain pinjaman pada 2021.

Kesempatan besar datang pada awal musim 2022–23 ketika Genoa menunjuknya sebagai direktur olahraga. Saat itu, Genoa baru saja terdegradasi ke Serie B, namun di bawah kepemimpinan Ottolini, klub langsung promosi ke Serie A.

Sejak kembali ke kasta tertinggi, Genoa tampil stabil dengan finis di posisi ke-11 musim 2023–24 dan peringkat ke-13 pada musim 2024–25. Kesuksesan ini tak lepas dari strategi transfer cerdas Ottolini.